Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[Cerita Dunia] Kamagasaki, Kota Kumuh di Jepang yang Dihapus dari Peta

Kompas.com - 06/03/2021, 23:46 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

KAMAGASAKI, KOMPAS.com - Miris betul nasib kota Kamagasaki di Jepang. Daerah kumuh terbesar di Jepang yang dilanda kemiskinan parah ini sampai dihapus dari peta.

Terletak di Osaka, Kamagasaki bisa ditempuh dengan transportasi umum seperti kereta api dengan durasi singkat.

Namun, jika Anda mencari keberadaan Kamagasaki di peta, Anda tidak akan menemukannya karena Pemerintah Osaka ingin dunia tak banyak tahu tentang kota kumuh itu.

Baca juga: [Cerita Dunia] Banjir Sungai Yangtze Tewaskan 3,7 Juta Orang, Terparah di Dunia

Ketika lapangan pekerjaan melimpah di Jepang, orang-orang Kamagasaki tetap kesulitan mencari pendapatan.

Mereka tak tahu apakah hari itu bisa mendapat uang, atau bakal antre mengambil makanan di dapur umum.

Potret lain suramnya Kamagasaki adalah orang-orang yang tidur di jalanan, maraknya konsumsi miras, meski di lain sisi memunculkan persahabatan beberapa orang karena sama-sama hidup susah.

The Guardian dalam artikelnya pada 22 Agustus 2008 mewartakan, pemerintah sempat ingin mengganti nama kota itu menjadi Airin-chiku tahun 1966 untuk menghilangkan citra buruk.

Baca juga: [Cerita Dunia] Kenapa Burma Berubah Menjadi Myanmar? Berikut Kisahnya

"Anda hampir tidak pernah melihat wanita atau anak-anak di sekitar sini," kata Masharu Takezawa, mantan pria tunawisma yang bertindak sebagai pemandu dan pengawas tidak resmi.

"Ini dunia laki-laki," lanuut Takezawa kepada tim The Guardian yang berkunjung ke sana.

Takezawa adalah salah satu orang sukses di Kamagasaki. Setelah kehilangan pekerjaannya di bioskop ketika krisis ekonomi pada awal 1990-an, dia tidur di dekat stasiun kereta api Osaka selama bertahun-tahun, lalu pindah ke Kamagasaki.

Sekarang dia tinggal di perumahan sosial yang murah dan cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya.

Ia termasuk contoh kisah pribadi tentang pernikahan yang gagal, kehancuran finansial, dam kesehatan buruk yang bersedia bicara ke media.

Baca juga: [Cerita Dunia] Krisis Suez dan Melemahnya Kekuatan Kolonialis Lama

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com