Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[Biografi Tokoh Dunia] Min Aung Hlaing, Pewaris Junta di Balik Kudeta Berdarah Myanmar

Kompas.com - 06/03/2021, 05:24 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Sebagai pewaris Than Shwe dan setia pada visi militer yang sangat kuat, Min Aung Hlaing bernegosiasi dengan Suu Kyi, memetakan arah transisi demokrasi Myanmar.

Namun, sang panglima militer ini bermain di kedua sisi. Satu sisi dia "sangat berhati-hati dalam berurusan dengan kepala pemerintahan, sebisa mungkin menghindari konfrontasi terbuka", kata Kipgen.

Di sisi lainnya, dia juga melakukan segala kemungkinan untuk menunjukkan bahwa tentara tetap menjadi penguasa sebenarnya dari permainan politik.

"Dia sangat pandai menumbuhkan citra kenegarawanan, memperhatikan hingga detail terkecil," kata Min Zin, direktur Institut Strategi dan Kebijakan Myanmar, sebuah wadah pemikir di Yangon, dalam sebuah wawancara dengan New York Times.

Untuk komunitas internasional, Min Aung Hlaing dianggap di atas segalanya, sebagai orang di balik penganiayaan terhadap minoritas Muslim Rohingya di negara itu mulai 2016.

"Bahkan jika dia tidak terlibat langsung dan secara pribadi, secara militer, sebagai panglima tentara, dia menyetujui kampanye ini," kata Kipgen.

Sementara beberapa negara telah mengadopsi istilah "genosida" untuk menggambarkan pelanggaran militer terhadap Rohingya, Min Aung Hlaing secara terbuka membela tindakan militer tersebut di Facebook dan Twitter.

Panglima militer hanya menggunakan istilah "Bengali" untuk merujuk pada Rohingya, yang menunjukkan bahwa mereka adalah orang asing yang tidak memiliki urusan di tanah Burma.

Dia juga membenarkan tindakan tentara dengan berulang kali menyatakan bahwa "daerah kita harus dikuasai oleh ras nasional".

Baca juga: [Biografi Tokoh Dunia] Sun Jihai, Mantan Bek Man City Jadi Taipan China Setelah Gantung Sepatu

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Genosida Armenia, Apa Itu?

Genosida Armenia, Apa Itu?

Internasional
Mengapa Persia Berubah Nama Menjadi Iran

Mengapa Persia Berubah Nama Menjadi Iran

Internasional
Sejarah Panjang Hubungan Korea Utara dan Iran

Sejarah Panjang Hubungan Korea Utara dan Iran

Internasional
Mengapa Ukraina Ingin Bergabung dengan Uni Eropa?

Mengapa Ukraina Ingin Bergabung dengan Uni Eropa?

Internasional
Siapa Kelompok-kelompok Pro-Israel di AS?

Siapa Kelompok-kelompok Pro-Israel di AS?

Internasional
Mengenal Kelompok-kelompok Pro-Palestina di AS

Mengenal Kelompok-kelompok Pro-Palestina di AS

Internasional
Secara Ekonomi, Cukup Kuatkah Iran Menghadapi Perang dengan Israel?

Secara Ekonomi, Cukup Kuatkah Iran Menghadapi Perang dengan Israel?

Internasional
Mengapa Israel Menyerang Kota Isfahan di Iran?

Mengapa Israel Menyerang Kota Isfahan di Iran?

Internasional
Apa Status Palestina di PBB?

Apa Status Palestina di PBB?

Internasional
Alasan Mogok Kerja Para Dokter di Kenya

Alasan Mogok Kerja Para Dokter di Kenya

Internasional
Posisi Yordania Terjepit Setelah Ikut Tembak Jatuh Rudal Iran

Posisi Yordania Terjepit Setelah Ikut Tembak Jatuh Rudal Iran

Internasional
Asia Tenggara Jadi Tujuan Utama Perdagangan Sampah Impor Ilegal

Asia Tenggara Jadi Tujuan Utama Perdagangan Sampah Impor Ilegal

Internasional
Junta Myanmar Dituding Pakai Warga Rohingya sebagai “Perisai Manusia”

Junta Myanmar Dituding Pakai Warga Rohingya sebagai “Perisai Manusia”

Internasional
Mengapa Banyak Sekali Tentara Rusia Tewas di Ukraina?

Mengapa Banyak Sekali Tentara Rusia Tewas di Ukraina?

Internasional
Kecerdikan dan Kegigihan Hamas dalam Memperoleh Senjata

Kecerdikan dan Kegigihan Hamas dalam Memperoleh Senjata

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com