Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[Biografi Tokoh Dunia] Min Aung Hlaing, Pewaris Junta di Balik Kudeta Berdarah Myanmar

Kompas.com - 06/03/2021, 05:24 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

"Rencananya adalah menjadi presiden pada 2020," U Win Htein, penasihat Suu Kyi, mengatakan kepada harian AS.

Lahir di kota selatan Tavoy, sekarang dikenal sebagai Dawei, Min Aung Hlaing belajar di Rangoon, bekas ibu kota negara itu, sekarang Yangon.

Pada usia 18 tahun, ia memasuki akademi militer negara itu setelah dua tahun bertugas di sekolah hukum, seperti yang dilansir dari France 24.

Kata seorang teman sekelasnya, seperti yang dilansir dari The Straits Times, ia menjauhi aktivisme politik pada saat ia belajar hukum di Universitas Yangon pada 1972-1974.

Sulit untuk mendapatkan gambaran yang jelas tentang kepribadian Min Aung Hlaing muda atau mengkonfirmasi berbagai cerita tentang masa mudanya.

Namun, menurut laporan Reuters, beberapa teman masa kecil menggambarkannya sebagai pendiam.

Sementara, yang lain menggambarkan dia sebagai "pengganggu yang cenderung mempermalukan teman sekelasnya", menurut kesaksian yang dikumpulkan oleh New York Times.

Hla Oo, seorang penulis Burma yang diasingkan di Australia yang mengenalnya sebagai seorang anak, mengenang sang jenderal sebagai seorang pemuda pekerja keras dan rajin yang "mengeraskan dirinya dalam pertempuran di barisan tentara".

"Dia naik pangkat perlahan, tapi pasti," kata seorang mantan perwira akademi militer kepada Reuters.

Catatan Kipgen, "Dia bukanlah seseorang yang menonjol di tentara Burma."

Baca juga: [Biografi Tokoh Dunia] Aung San Suu Kyi, Kontroversi Pejuang Demokrasi yang Hadapi Tuntutan Genosida

Warisan berdarah

Peruntungannya mulai berbalik ketika dia bergabung dengan Divisi Infanteri Ringan ke-88 angkatan darat, yang pada waktu itu dipimpin oleh seorang Kolonel Than Shwe .

Min Aung Hlaing menjadikan Than Shwe sebagai mentornya dan melanjutkan karirnya di bawah bayang-bayang pria yang pada 1992, naik menjadi kepala junta militer negara itu.

Pada 2011, Than Shwe menjadikan Min Aung Hlaing penggantinya dan panglima angkatan bersenjata pertama di era pasca-junta militer Myanmar.

Than Shwe mengira dia akan berada di posisi terbaik untuk mengabadikan visinya untuk tentara dan negara", jelas Kipgen.

Para diplomat di Yangon mengatakan bahwa pada awal masa jabatan pertama Aung San Suu Kyi pada 2016, Jenderal Min Aung Hlaing telah mengubah dirinya dari tentara pendiam menjadi politisi dan tokoh masyarakat, seperti yang dilansir dari The Straits Times.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com