Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dinyatakan Mati, Seorang Pengendara Motor Hidup Sebelum Dibedah

Kompas.com - 04/03/2021, 19:15 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber Daily Mail

NEW DELHI, KOMPAS.com - Seorang pengendara motor di India dilaporkan hidup lagi ketika hendak dibedah, setelah dia dinyatakan sudah mati.

Pria berusia 27 tahun dari Mahalingapur, Negara Bagian Karnataka, mengalami kecelakaan dan dilarikan ke rumah sakit dalam kondisi kritis.

Baca juga: Diceritakan Meninggal dan Hidup Lagi di Preman Pensiun, Kang Pipit: Itu Cerita Nyata

Saat dirawat, dokter kemudian menyatakan lelaki yang tak disebutkan identitasnya itu mati dan mencopot alat penunjang kehidupannya.

Dilansir Daily Mail Rabu (3/3/2021), keluarnya memindahkannya ke rumah sakit pemerintah untuk dilakukan otopsi.

Kepada media India, keluarga pria itu mengungkapkan saat dokter hendak membedah "mayatnya" mereka melihat dia bergerak.

Dilaporkan The Times of India, dokter yang menangani otopsi sudah mendapat konfirmasi laki-laki itu telah meninggal.

"Atas permintaan keluarga, kami mengeceknya dan melihat tangan serta kakinya bergoyang. Kami memeriksa lebih detil, ternyata di masih hidup," ungkap dokter.

Mendapat konfirmasi dia masih bernyawa, pria itu dibawa ke rumah sakit lain di mana kondisinya kini mulai berangsur pulih.

Pejabat kesehatan setempat menerangkan, dokter di rumah sakit swasta sudah membuat penilaian buruk karena menyatakannya sudah mati.

Pihak keluarga dilaporkan masih belum melayangkan tuntutan ke rumah sakit tersebut.

Baca juga: Seorang Anak Selamatkan Ibunya dari Kremasi Setelah Melihatnya Hidup Lagi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Daily Mail
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Secara Ekonomi, Cukup Kuatkah Iran Menghadapi Perang dengan Israel?

Secara Ekonomi, Cukup Kuatkah Iran Menghadapi Perang dengan Israel?

Internasional
Mengapa Israel Menyerang Kota Isfahan di Iran?

Mengapa Israel Menyerang Kota Isfahan di Iran?

Internasional
Apa Status Palestina di PBB?

Apa Status Palestina di PBB?

Internasional
Alasan Mogok Kerja Para Dokter di Kenya

Alasan Mogok Kerja Para Dokter di Kenya

Internasional
Posisi Yordania Terjepit Setelah Ikut Tembak Jatuh Rudal Iran

Posisi Yordania Terjepit Setelah Ikut Tembak Jatuh Rudal Iran

Internasional
Asia Tenggara Jadi Tujuan Utama Perdagangan Sampah Impor Ilegal

Asia Tenggara Jadi Tujuan Utama Perdagangan Sampah Impor Ilegal

Internasional
Junta Myanmar Dituding Pakai Warga Rohingya sebagai “Perisai Manusia”

Junta Myanmar Dituding Pakai Warga Rohingya sebagai “Perisai Manusia”

Internasional
Mengapa Banyak Sekali Tentara Rusia Tewas di Ukraina?

Mengapa Banyak Sekali Tentara Rusia Tewas di Ukraina?

Internasional
Kecerdikan dan Kegigihan Hamas dalam Memperoleh Senjata

Kecerdikan dan Kegigihan Hamas dalam Memperoleh Senjata

Internasional
Sosok Uskup Korban Penusukan Dalam Aksi Terorisme di Australia

Sosok Uskup Korban Penusukan Dalam Aksi Terorisme di Australia

Internasional
Persenjataan Hamas Semakin Banyak yang Justru Bersumber dari Israel

Persenjataan Hamas Semakin Banyak yang Justru Bersumber dari Israel

Internasional
Dari Mana Hamas Memperoleh Senjata?

Dari Mana Hamas Memperoleh Senjata?

Internasional
Perjalanan Hubungan Israel dan Iran, dari Sekutu Jadi Musuh

Perjalanan Hubungan Israel dan Iran, dari Sekutu Jadi Musuh

Internasional
Siapa Pemasok Terbesar Senjata untuk Israel?

Siapa Pemasok Terbesar Senjata untuk Israel?

Internasional
Apa Saja Jenis Persenjataan Militer Israel dan dari Mana Pasokannya?

Apa Saja Jenis Persenjataan Militer Israel dan dari Mana Pasokannya?

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com