Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kematian Tentara Transgender Pertama Korea Selatan Picu Amarah Publik

Kompas.com - 04/03/2021, 17:59 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Sumber AFP

SEOUL, KOMPAS.com - Publik Korea Selatan marah dan menyerukan reformasi hukum, menyusul kabar kematian tentara transgender pertama negerinya yang dipecat dari militer setelah operasi alat kelamin.

Melansir AFP pada Kamis (4/3/2021), petugas pemadam kebakaran mendapati Byun Hee-soo di rumahnya di Cheongju dalam keadaan tidak bernyawa.

Petugas pemadam kebakaran mendatangi rumah Byun setelah seorang konselor kesehatan mental Byun menelpon layanan darurat untuk melaporkan bahwa ia tidak mendengar kabar Byun beberapa hari, menurut laporan kantor berita Yonhap.

Baca juga: Tentara Transgender Pertama Korea Selatan Ditemukan Tewas di Rumahnya

Korea Selatan masih sangat konservatif tentang masalah identitas seksual dan kurang toleran dengan hak LGBT dibandingkan beberapa negara lain di Asia.

Gay dan transgender di Korea sebagian besar hidup dengan menyembunyikan kondisi mereka.

Byun, mantan sersan berusia 20-an, mendaftar secara sukarela di angkatan militer pada 2017. Kemudian, ia menjalani operasi alat kelamin dari pria menjadi wanita pada 2019 di Thailand.

Kementerian Pertahanan mengklasifikasikan hilangnya alat kelamin sebagai cacat fisik dan panel militer memutuskan pada 2020 lalu bahwa Byun diberhentikan dari wajib militer.

Pada saat itu, Byun melepaskan anonimitasnya untuk secara berani tampil di konferensi pers.

Ia mengenakan seragam militer dan memberi hormat kepada wartawan dan kamera yang memenubi ruangan.

Dalam konferensi pers tersebut ia memohon agar diizinkan untuk tetap bertugas di militer.

"Saya seorang tentara Republik Korea," kata Byun dengan suara bergetar.

Baca juga: Resmi, Transgender Boleh Ikut Kontes Kecantikan Miss Panama Mulai 2021

Polisi mengkonfirmasi kabar kematian dari Byun kepada AFP dan mengatakan mereka sedang menyelidiki kematiannya.

Laporan polisi mengatan tidak ada catatan yang ditemukan di sekitar lokasi ia meninggal, tapi para polisi menyikapi kematiannya sebagai bunuh diri.

Kantor berita lokal, Yonhap, mengutip kata pejabat bahwa Byun telah mencoba bunuh diri sejak 3 bulan lalu.

Kematian Byun memicu curahan kesedihan dan seruan dari anggota parlemen Korea Selatan untuk mengesahkan RUU anti-diskriminasi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Genosida Armenia, Apa Itu?

Genosida Armenia, Apa Itu?

Internasional
Mengapa Persia Berubah Nama Menjadi Iran

Mengapa Persia Berubah Nama Menjadi Iran

Internasional
Sejarah Panjang Hubungan Korea Utara dan Iran

Sejarah Panjang Hubungan Korea Utara dan Iran

Internasional
Mengapa Ukraina Ingin Bergabung dengan Uni Eropa?

Mengapa Ukraina Ingin Bergabung dengan Uni Eropa?

Internasional
Siapa Kelompok-kelompok Pro-Israel di AS?

Siapa Kelompok-kelompok Pro-Israel di AS?

Internasional
Mengenal Kelompok-kelompok Pro-Palestina di AS

Mengenal Kelompok-kelompok Pro-Palestina di AS

Internasional
Secara Ekonomi, Cukup Kuatkah Iran Menghadapi Perang dengan Israel?

Secara Ekonomi, Cukup Kuatkah Iran Menghadapi Perang dengan Israel?

Internasional
Mengapa Israel Menyerang Kota Isfahan di Iran?

Mengapa Israel Menyerang Kota Isfahan di Iran?

Internasional
Apa Status Palestina di PBB?

Apa Status Palestina di PBB?

Internasional
Alasan Mogok Kerja Para Dokter di Kenya

Alasan Mogok Kerja Para Dokter di Kenya

Internasional
Posisi Yordania Terjepit Setelah Ikut Tembak Jatuh Rudal Iran

Posisi Yordania Terjepit Setelah Ikut Tembak Jatuh Rudal Iran

Internasional
Asia Tenggara Jadi Tujuan Utama Perdagangan Sampah Impor Ilegal

Asia Tenggara Jadi Tujuan Utama Perdagangan Sampah Impor Ilegal

Internasional
Junta Myanmar Dituding Pakai Warga Rohingya sebagai “Perisai Manusia”

Junta Myanmar Dituding Pakai Warga Rohingya sebagai “Perisai Manusia”

Internasional
Mengapa Banyak Sekali Tentara Rusia Tewas di Ukraina?

Mengapa Banyak Sekali Tentara Rusia Tewas di Ukraina?

Internasional
Kecerdikan dan Kegigihan Hamas dalam Memperoleh Senjata

Kecerdikan dan Kegigihan Hamas dalam Memperoleh Senjata

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com