KOMPAS.com - Seorang wanita Thailand baru-baru ini tidak sengaja menemukan harta karun saat berjalan-jalan di pantai. Bongkahan batu berbau seperti ikan itu kemudian diketahui adalah muntahan paus yang disebut juga ambergris.
Memiliki lebar sekitar 30 cm dan panjang 60 cm, benda berbentuk oval ini seberat 7 kilogram ini ditaksir punya nilai fantastis.
Siriporn Niamrin yang menemukannya mengaku tengah menunggu pakar, karena temuannya ditaksir bisa bernilai hingga Rp 3,7 miliar.
Harga Ambergris ditentukan oleh kualitas dan warnanya. Esquire melaporkan, harga muntahan paus itu bisa berkisar antara 6.171 dollar AS hingga 51.425 dollar AS (Rp 80-733 juta) per kilogram.
Ambergris dengan pewarnaan lebih terang atau yang bernada kuning adalah yang paling berharga.
Zat yang juga digambarkan sebagai emas terapung ini ditemukan di laut tropis. Kegunaannya sebagai bahan pengikat dalam parfum karena penguapannya paling lambat.
Baca juga: Ini Keistimewaan Muntahan Paus yang Membuatnya Dihargai Miliaran Rupiah
Namun harta karun laut ini tidak bisa sembarangan diperdagangkan. Beberapa negara memiliki aturan yang berbeda tentang muntahan paus, dari paus sperma yang langka.
Mamalia tersebut dinyatakan sebagai spesies yang terancam punah pada 1970-an oleh beberapa negara.
Menurut Scientific American pada 2007, jumlah paus sperma turun dari sebelumnya diperkirakan ada 1,1 juta menjadi sekitar 350.000 ekor di seluruh dunia. Perburuan paus ini membuat temuan ambergris yang mengapung di laut juga semakin sedikit.
Pada 2019, Polisi Mumbai menangkap Rahul Dupare yang memiliki 1,3 kg muntahan paus sperma yang dilindungi di India.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.