Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 03/12/2020, 12:46 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber Guardian

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menyiratkan tanda bahwa dia berencana maju lagi dalam Pilpres 2024.

Petahana yang kalah dari jagoan Partai Demokrat Joe Biden itu mengatakannya dalam jamuan di Gedung Putih, Selasa malam waktu setempat (1/12/2020).

"Ini adalah empat tahun yang hebat. Kita sudah berusaha merebut empat tahun (namun gagal). Jadi, sampai jumpa empat tahun lagi," ujar dia dalam jamuan.

Baca juga: Trump Ancam Veto Anggaran Belanja Militer, Ada Apa?

Komentar Trump dalam acara yang juga dihadiri petinggi Republik itu nampaknya mengakui bahwa dia sudah kalah dari Biden di Pilpres AS tahun ini.

Sementara pembicaraan mengenai Pilpres AS 2024 sudah mulai mengemuka, sang presiden masih belum mengungkapkannya secara langsung.

Sinyal itu muncul dalam video yang disiarkan oleh Pam Pollard, anggota komite nasional Partai Republik dari daerah pemilihan Oklahoma.

Rekaman itu menunjukkan puluhan orang berada di Cross Hall dalam posisi berdekatan, tak mengenakan masker, bahkan ada yang batuk.

Trump memulai jamuan akhir tahun itu dengan menyiratkan perayaan sebelum dia meninggalkan Gedung Putih pada 20 Januari mendatang.

Dilansir The Guardian Rabu (2/12/2020), meski tak mengakui kekalahannya, dia mengizinkan adanya proses transisi kekuasaan ke Joe Biden.

Baca juga: Pengacara Trump Sebut Mantan Kepala Keamanan Pemilu AS Harusnya Diseret dan Ditembak

Associated Press memberitakan, acara untuk menyambut Natal itu sudah melanggar protokol kesehatan yang diterapkan untuk mencegah virus corona.

Apalagi, Gedung Putih sudah dianggap sebagai salah satu klaster super penyebaran corona, dengan puluhan pejabat dan staf terpapar.

Trump sendiri pada Oktober sempat menghabiskan setidaknya tiga hari dirawat di rumah sakit setelah mengumumkan dirinya terinfeksi.

Baca juga: Menantu Trump Akan Kunjungi Arab Saudi dan Qatar, Ini yang Dibahas

Bulan lalu, juru bicara Melania Trump sekaligus Kepala Staf Gedung Putih Stephanie Grisham menyatakan, mereka akan menerapkan protokol kesehatan seketat mungkin di acara tersebut.

Penerapan itu termasuk di antaranya adalah mewajibkan tamu memakai masker, menjaga jarak, serta membatas jumlah yang hadir.

"Menghadiri pesta tersebut bakal emnjadi keputusan yang bersifat pribadi," jelas Grisham.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber Guardian


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Sejarah Piramida Mesir dan Proses Pembangunannya

Sejarah Piramida Mesir dan Proses Pembangunannya

Internasional
Profil David Ben Gurion, Pendiri Negara Israel

Profil David Ben Gurion, Pendiri Negara Israel

Internasional
Alasan Kenapa Pengungsi Rohingya Datang ke Indonesia

Alasan Kenapa Pengungsi Rohingya Datang ke Indonesia

Internasional
Sejarah Wilayah Tepi Barat dalam Konflik Israel-Palestina

Sejarah Wilayah Tepi Barat dalam Konflik Israel-Palestina

Internasional
Profil Yahya Sinwar, Pemimpin Sayap Politik Hamas

Profil Yahya Sinwar, Pemimpin Sayap Politik Hamas

Internasional
Mengenal Siapa Itu Pengungsi Rohingya dan Kenapa Banyak Menuju Indonesia

Mengenal Siapa Itu Pengungsi Rohingya dan Kenapa Banyak Menuju Indonesia

Internasional
Alasan Kenapa Lebih Banyak Orang Asia-Amerika Bersenjata Api di AS

Alasan Kenapa Lebih Banyak Orang Asia-Amerika Bersenjata Api di AS

Internasional
Mengenal Apa Itu APEC dan Cara Kerjanya

Mengenal Apa Itu APEC dan Cara Kerjanya

Internasional
Siapa Hezbollah dan Kenapa Terlibat Perang Israel-Hamas?

Siapa Hezbollah dan Kenapa Terlibat Perang Israel-Hamas?

Internasional
Alasan Kenapa Semangka Menjadi Simbol Palestina

Alasan Kenapa Semangka Menjadi Simbol Palestina

Internasional
75 Tahun Berdirinya Negara Israel, Dulu dan Kini

75 Tahun Berdirinya Negara Israel, Dulu dan Kini

Internasional
Sejarah Konflik Palestina dan Israel

Sejarah Konflik Palestina dan Israel

Internasional
Perbedaan Antisemit dan Anti-Zionis

Perbedaan Antisemit dan Anti-Zionis

Internasional
Mengenal Apa Itu Perbatasan Rafah, Jalur Penyelamat Warga Gaza

Mengenal Apa Itu Perbatasan Rafah, Jalur Penyelamat Warga Gaza

Internasional
Mengenal Apa Itu Jalur Gaza

Mengenal Apa Itu Jalur Gaza

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com