Pada 2009, Presiden Barack Obama berjanji mengakhiri perang di Irak dan Afghanistan. Namun, dia justru menambah pasukan AS jadi sekitar 68.000 personel.
Di bulan Desember 2009, Obama mengirim lagi pasukan tambahan sebanyak 30.000 prajurit.
Obama berdalih, tujuannya untuk menghalangi pemberontakan Taliban yang sedang meningkat, dan untuk memperkuat institusi Afghanistan.
Tahun 2010, lebih dari 150.000 tentara asing dikerahkan di Afghanistan. 100.000 di antaranya adalah orang Amerika.
Osama bin Laden tewas pada 2 Mei 2011 dalam operasi khusus pasukan AS di Pakistan.
Baca juga: AS Benarkan Anak Osama bin Laden Sudah Tewas
31 Desember 2014, aliansi NATO mengakhiri misi tempurnya di Afghanistan.
Meski begitu, beberapa bulan sebelumnya tercapai kesepakatan bahwa 12.500 tentara asing (9.800 di antaranya orang Amerika) tetap melatih pasukan Afghanistan untuk operasi anti-teroris.
Sebab, keamanan di Afghanistan merosot ketika pemberontakan Taliban menyebar dengan kelompok ISIS juga mulai aktif pada awal 2015.
Kemudian di Juli 2016, Obama memperlambat laju penarikan pasukan AS yang direncanakan, dengan mengatakan sebanyak 8.400 akan tetap tinggal pada 2017.
Pada April 2017, militer AS menjatuhkan bom non-nuklir terbesar yang pernah digunakannya dalam pertempuran, di jaringan terowongan-terowongan dan gua-gua ISIS di Afghanistan Timur.
Para pejabat Afghanistan mengatakan serangan itu menewaskan 96 anggota militan.
Agustus 2017 presiden baru AS kala itu, Donald Trump, membatalkan jadwal penarikan pasukan AS dan kembali menambah ribuan tentara lagi.
Di pertengahan November 2017, sekitar 3.000 tentara AS datang untuk memperkuat 11.000 pasukan yang sudah dikerahkan sebelumnya.
Baca juga: Trump: AS Tarik Mundur Pasukan dari Afghanistan Mulai Hari Ini
Pertengahan 2018, perwakilan Washington DC dan Taliban secara terbuka membuka pembicaraan di Doha, Qatar, yang dipimpin oleh utusan khusus AS Zalmay Khalilzad.
Pertemuan ini membahas tentang penarikan pasukan AS dari Afghanistan, dan sebagai timbal baliknya AS menuntut Taliban mencegah Afghanistan tidak digunakan sebagai tempat aman untuk kelompok-kelompok seperti Al-Qaeda.