Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 01/03/2020, 20:15 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber AFP

TEHERAN, KOMPAS.com - Virus corona Covid-19 merenggut 11 nyawa lagi di Iran. Jumlah kematian akibat virus tersebut kini menjadi 54 sampai Minggu (1/3/2020).

"11 orang meninggal dalam 24 jam terakhir," demikian keterangan dari juru bicara Kementerian Kesehatan Iran, Kianoush Jahanpour, dikutip dari kantor berita AFP.

Lebih lanjut, Jahanpour yang mengumumkan itu dalam konferensi pers di televisi, mengatakan ada 385 kasus baru yang melanda Iran.

Jumlah ini adalah yang tertinggi untuk kategori kasus baru dalam tiga hari beruntun di negara pimpinan Hassan Rouhani tersebut.

Baca juga: Virus Corona di Iran: Kematian Terbanyak di Luar China hingga 7 Pejabat Terinfeksi

Secara keseluruhan Iran kini mencatatkan 978 kasus infeksi, tertinggi di antara negara-negara Timur Tengah.

Peningkatan tertinggi terjadi di Teheran, ibu kota Iran. Sebanyak 170 orang dinyatakan positif terjangkit virus corona Covid-19.

Kemudian 44 kasus baru dilaporkan di tengah Provinsi Markazi dan 31 kasus di utara Provinsi Alborz.

30 kasus juga dilaporkan di kota suci Qom, pusat penyebaran wabah virus corona di negara republik Islam ini.

Dua kematian pertama akibat virus corona di Iran diumumkan terjadi di Qom pada 19 Februari 2020.

Sementara itu Provinsi Gilan mencatatkan 28 kasus, 17 kasus ditemukan di timur laut Khorasan Razavi, dan 8 kasus muncul di selatan provinsi Fars.

Baca juga: Virus Corona Disebut Bunuh 210 Orang di Iran

Bahkan virus corona di Iran juga turut menjangkiti sejumlah pejabat senior negara.

Beberapa pejabat tinggi, termasuk seorang wakil presiden dan wakil Menteri Kesehatan telah dites positif virus yang pertama muncul di Wuhan, China, ini.

Satu anggota parlemen, yang dipilih dalam jajak pendapat 21 Februari di Iran, telah meninggal karena virus korona pada Sabtu (29/2) kemarin.

Wabah virus corona memaksa pemimpin tertinggi Iran untuk menutup parlemen dan memberlakukan larangan perjalanan internal.

Meski begitu, bukan berarti tidak ada kabar baik dari kasus virus corona di Iran.

"Untungnya, bersamaan dengan berita tidak baik dalam beberapa hari terakhir, ada 175 kesembuhan di beberapa provinsi. Mereka telah dirawat dan meninggalkan rumah sakit," lanjut Jahanpour.

Cara-cara untuk memerangi virus yang sudah membunuh lebih dari 2.000 jiwa di seluruh dunia ini juga terus diupayakan.

Salah satunya adalah saran dari ulama lokal di Iran, agar pasien virus corona mengonsumsi gula merah dalam jumlah besar, membakar tanaman rue liar, dan menghirup tembakau.

Baca juga: Ulama Iran Ini Rekomendasikan Minyak Ungu untuk Antisipasi Virus Corona

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca tentang
Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com