Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 01/03/2020, 17:59 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Kerusuhan yang terjadi di India adalah dampak pro-kontra dari UU Kewarganegaraan India atau Citizenship Amendment Act (CAA).

UU ini memberi amnesti kepada imigran non-Muslim dari tiga negara mayoritas Muslim terdekat seperti Afghanistan, Pakistan dan Bangladesh.

Perdana Menteri Narendra Modi menyangkal hal ini dan mengatakan bahwa dia hanya berusaha memberikan amnesti kepada minoritas yang dianiaya.

Namun hal itu diprotes oleh ratusan ribu orang di India baik umat Islam maupun Hindu.

Baca juga: Kisah Heroik Polisi India: Lintasi Batas Negara secara Ilegal demi Selamatkan Warga Sipil

Mereka juga melakukan beberapa aksi seperti duduk bersama di Shaheen Bagh di Delhi.

UU Kewarganegaraan India ini memberikan kewarganegaraan pada minoritas agama.

Pemerintah yang dipimpin Partai Nasionalis Hindu Bharatiya Janata (BJP) mengatakan akan memberi perlindungan kepada orang-orang yang melarikan diri dari penganiayaan agama.

Namun para kritikus meyakini bahwa UU Kewarganegaraan India adalah bagian dari upaya BJP untuk memarjinalisasikan umat Islam.

Baca juga: India Bayar Pelatih Bulu Tangkis asal Indonesia Rp 114 Juta Per Bulan

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com