Kejadian tersebut merupakan hal langka sebab selama ini, harian negara komunis itu baru mempublikasikan kunjungan sekembalinya sang pemimpin.
Kemudian dalam pertemuan lain dengan petinggi Partai Buruh, Kim menekankan pentingnya mereka untuk bersiaga tinggi dalam menangkal virus corona.
Baca juga: Infeksi Virus Corona di Korea Selatan Bertambah 813, Tembus 3.000 Kasus
"Jika sampai virus itu masuk dan menjangkiti Korea Utara secara tidak tekendali, bakal ada konsekuensi serius," jelas Kim Jong Un.
Hingga saat ini, Pyongyang masih belum melaporkan satu pun kasus akibat virus yang dimulai dari kota China bernama Wuhan pada Desember 2019.
Padahal dua negara tetangganya, China serta Korea Selatan, melaporkan tingginya angka penyebaran dari Covid-19, nama resmi penyakit dari corona.
Segala kebijakan diterapkan untuk menangkal Covid-19, nama resmi penyakitnya, di antaranya melarang turis asing hingga meliburkan tahun ajaran baru sekolah.
Pemerintah memasang pengeras suara yang selalu mengumandangkan bagaimana hidup secara higienis, di mana media pemerintah meminta "kepatuhan absolut" dari warganya.
Para diplomat negara sahabat menuturkan, kebijakan ini "sangat tak terduga", setelah mereka dikunci di dalam kediaman resmi masing-masing.
Baca juga: Tembus 55 Negara, WHO Naikkan Tingkat Ancaman Virus Corona ke Level Tertinggi
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.