Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Kuat Menampung, Turki Izinkan Pengungsi Suriah Menuju Eropa

Kompas.com - 29/02/2020, 18:26 WIB
Aditya Jaya Iswara,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

Sumber BBC

ANKARA, KOMPAS.com - Kelompok pengungsi Suriah dilaporkan diizinkan menuju Eropa, setelah Turki mengatakan tidak akan melarang mereka ke Benua Biru.

Sebabnya, negara pimpinan Presiden Recep Tayyip Erdogan tersebut belum memiliki dukungan yang cukup untuk menampung jutaan pengungsi Suriah.

Keputusan ini dibuat menyusul serangan mematikan yang menimpa pasukan Turki di Idlib, kawasan utara Suriah.

Setidaknya 33 tentara Turki terbunuh dalam pengeboman di Idlib, provinsi terakhir di Suriah yang dikuasai pemberontak.

Pasukan dari pemerintah Suriah yang didukung oleh Rusia, berusaha merebut kembali Idlib dari kelompok-kelompok jihadis dan faksi pemberontak yang dibantu Turki.

Insiden itu memicu kekhawatiran meningkatnya tensi antara Turki dengan sekutu Suriah, yakni Rusia.

Baca juga: Serangan Udara di Idlib, 33 Tentara Turki Tewas

Yunani dan Bulgaria yang berbatasan dengan Turki, telah menambah pasukan untuk mencegah pengungsi masuk.

Polisi Yunani menembakkan gas air mata dalam upaya ini, demikian yang diberitakan BBC.

Terkait hal ini, Dewan Keamanan PBB akan segera bertemu untuk membicarakan insiden di Suriah.

Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa Josep Borrell memperingatkan, situasi ini berisiko untuk jadi "konfrontasi militer internasional terbuka".

Baca juga: AS Minta Rezim Assad dan Sekutunya Hentikan Kekejaman di Idlib

Mengapa Turki izinkan pengungsi Suriah ke Eropa?

Negara yang terbagi ke benua Asia dan Eropa ini sudah menampung 3,7 juta pengungsi Suriah, serta pengungsi dari negara lain seperti Afghanistan.

Sebelumnya, Turki melarang para pengungsi menuju Eropa karena ada perjanjian dengan Uni Eropa.

Perjanjian yang disepakati pada 18 Maret 2016 itu berisi larangan pengungsi masuk wilayah Uni Eropa.

Dengan perjanjian ini, Turki setuju menangani pengungsi yang memasuki Yunani, dan mengirim migran legal ke Uni Eropa.

Sebagai imbalannya, Uni Eropa memberi Turki 6 miliar euro, sekitar Rp 85,8 triliun, dan memberi akses bebas visa ke warga negara Turki pada Juni 2016 jika memenuhi 72 syarat.

Baca juga: 33 Tentaranya Tewas, Serangan Balasan Turki Bunuh 16 Serdadu Suriah

Halaman:
Sumber BBC
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com