Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mahathir Mohamad Calonkan Diri Kembali Jadi Perdana Menteri Malaysia

Kompas.com - 29/02/2020, 15:21 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

KUALA LUMPUR, KOMPAS.com - Mahathir Mohamad membuat publik Malaysia terkejut setelah dia memutuskan untuk mencalonkan diri lagi sebagai perdana menteri.

Dalam pengumumannya, dia mengaku mendapatkan dukungan dari Pakatan Harapan yang dipimpin oleh mantan seteru politiknya, Anwar Ibrahim.

Senin (24/2/2020), aliansi Pakatan kolaps ketika partai Mahathir Mohamad, Parti Pribumi Bersatu Malaysia (Bersatu) memutuskan keluar.

Baca juga: Anwar Ibrahim: Mahathir Sendiri yang Ingin Keluar dari Pakatan Harapan

Insiden yang sebelumnya diawali pertemuan rahasia Bersatu dengan oposisi (23/2/2020) membuat Dr M, julukan Mahathir, untuk mengundurkan diri.

Keputusan politisi 94 tahun itu dimanfaatkan Muhyiddin Yassin, Presiden Bersatu, untuk berkonsolidasi dengan oposisi membentuk koalisi pemerintahan baru.

Salah satu partai yang diajak Muhyiddin adalah Organisasi Nasional Melayu Bersatu (UMNO), salah satu alasan mengapa Mahathir mundur.

Dalam keterangan tertulisnya dilansir SCMP Sabtu (29/2/2020), Mahathir mengaku sudah bertemu dengan para pemimpin koalisi Pakatan Harapan.

"Saya mendapatkan dukungan mayoritas di Dewan Rakyat (majelis rendah Parlemen Malaysia). Karena itu, saya mengajukan diri sebagai kandidat perdana menteri," ujarnya.

Dibutuhkan paling sedikit 112 dari total 222 kursi Parlemen Malaysia untuk memuluskan langkah sebagai orang nomor satu Negeri "Jiran".

Sebelumnya, kubu Anwar Ibrahim dan Muhyiddin Yassin saling klaim kemenangan. Membuat Raja Malaysia Sultan Abdullah memutuskan mewawancarai mereka langsung.

Berdasarkan konstitusi setempat, Yang di-Pertuan Agong mempunyai hak untuk memilih PM Malaysia jika si kandidat dirasa mampu memimpin mayoritas.

Baca juga: Mahathir Mohamad Merasa Belum Waktunya Mundur

Mahathir menuturkan, dia tidak berniat untuk bekerja sama dengan UMNO. Sebab menurutnya, motor koalisi Barisan Nasional itu punya catatan korupsi.

"Saya berulang kali menyatakan, saya menentang segala bentuk kerja sama dengan individu korup, di mana Pakatan Harapan bekerja keras menyingkirkannya," kata Mahathir.

Meski begitu, dia mengaku bisa menerima mantan politisi UMNO sepanjang mereka bersih. "Mungkin pendekatan Muhyiddin lebih lunak dari pada saya," jelasnya.

Koalisi Pakatan sempat mencabut dukungan bagi Mahathir setelah dia berniat untuk membentuk pemerintahan dengan menggabungkan penguasa serta oposisi.

Namun pada Sabtu, koalisi pimpinan Anwar tersebut berbalik arah, dan memutuskan mendukung PM yang pernah menjabat pada periode 1981-2003 itu.

Anwar sendiri pada siang waktu setempat menyatakan, dia sudah menemui Raja Malaysia di Istana Negara untuk menyampaikan dukungan bagi Mahathir.

Baca juga: Mahathir Mohamad Ingin Bentuk Pemerintahan yang Pro pada Kepentingan Nasional

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com