KUALA LUMPUR, KOMPAS.com - Mahathir Mohamad membuat publik Malaysia terkejut setelah dia memutuskan untuk mencalonkan diri lagi sebagai perdana menteri.
Dalam pengumumannya, dia mengaku mendapatkan dukungan dari Pakatan Harapan yang dipimpin oleh mantan seteru politiknya, Anwar Ibrahim.
Senin (24/2/2020), aliansi Pakatan kolaps ketika partai Mahathir Mohamad, Parti Pribumi Bersatu Malaysia (Bersatu) memutuskan keluar.
Baca juga: Anwar Ibrahim: Mahathir Sendiri yang Ingin Keluar dari Pakatan Harapan
Insiden yang sebelumnya diawali pertemuan rahasia Bersatu dengan oposisi (23/2/2020) membuat Dr M, julukan Mahathir, untuk mengundurkan diri.
Keputusan politisi 94 tahun itu dimanfaatkan Muhyiddin Yassin, Presiden Bersatu, untuk berkonsolidasi dengan oposisi membentuk koalisi pemerintahan baru.
Salah satu partai yang diajak Muhyiddin adalah Organisasi Nasional Melayu Bersatu (UMNO), salah satu alasan mengapa Mahathir mundur.
Dalam keterangan tertulisnya dilansir SCMP Sabtu (29/2/2020), Mahathir mengaku sudah bertemu dengan para pemimpin koalisi Pakatan Harapan.
"Saya mendapatkan dukungan mayoritas di Dewan Rakyat (majelis rendah Parlemen Malaysia). Karena itu, saya mengajukan diri sebagai kandidat perdana menteri," ujarnya.
Dibutuhkan paling sedikit 112 dari total 222 kursi Parlemen Malaysia untuk memuluskan langkah sebagai orang nomor satu Negeri "Jiran".
Sebelumnya, kubu Anwar Ibrahim dan Muhyiddin Yassin saling klaim kemenangan. Membuat Raja Malaysia Sultan Abdullah memutuskan mewawancarai mereka langsung.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.