Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dampak Virus Corona di Iran, Shalat Jumat Diliburkan

Kompas.com - 28/02/2020, 21:38 WIB
Aditya Jaya Iswara,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

Sumber Reuters

TEHERAN, KOMPAS.com - Dampak virus corona yang menyerbu Iran mulai berdampak ke sendi kehidupan sosial warganya. Jumat (28/2/2020) contohnya, shalat Jumat di sejumlah masjid Iran diliburkan.

Dilansir dari Reuters, Iran meliburkan shalat Jumat di ibu kota serta 23 provinsi dari total 31 provinsi di negara pimpinan Hassan Rouhani tersebut.

Masjid yang diliburkan saat shalat Jumat termasuk di kota suci Qom dan Mashhad. Kemudian sekolah-sekolah juga ditutup selama tiga hari mulai Sabtu besok (28/2/2020).

"Berdasarkan pertimbangan, dirasa perlu untuk menutup sekolah-sekolah di seluruh negeri selama tiga hari mulai besok," terang Menteri Kesehatan Saeed Namaki, dikutip dari AFP.

"Kami menjalani pekan yang relatif berat, dan melihat perkembangan terkini dari wabah ini, puncaknya mungkin akan terjadi minggu depan atau beberapa hari ke depan," lanjutnya.

Baca juga: Akibat Corona, Pembukaan Penerbangan dari China ke Belitung Tertunda

Kemudian juru bicara Kementerian Kesehatan Iran, Kianush Jahanpur, di stasiun televisi pemerintah mengumumkan jumlah penderita yang terinfeksi virus corona Covid-19 mencapai 388 orang hari ini (28/2/2020).

Adapun tiga kota menyumbang jumlah infeksi terbanyak Covid-19, yakni Teheran (128), Qom (88), dan Gilan (65).

Angka tersebut diambil dari peta yang dipublikasikan kantor berita IRNA, yang mengutip data dari Kementerian Kesehatan Iran.

Infeksi yang menyerang Iran turut menyeret nama-nama pejabat senior seperti Wakil Menteri Kesehatan Iraj Harirchi, dan Wakil Presiden Urusan Wanita dan Keluarga, Masoumeh Ebtekar.

Negara Republik Islam ini juga satu-satunya di wilayah teluk yang telah melaporkan ada korban meninggal akibat virus corona Covid-19.

Baca juga: WN Selandia Baru Positif Virus Corona, Pasien Sempat Transit di Bali

Juga menyebar ke negara tetangga

Namun infeksi juga telah menyebar ke negara-negara tetangga seperti Kuwait, Bahrain, Uni Emirat Arab (UEA), dan Oman.

Tiga kasus baru ditemukan di Bahrain hari ini (28/2/2020) dengan total penderita sebanyak 36 orang. Sementara itu dua kasus baru terjadi Kuwait dengan total jumlah infeksi 45 penderita.

Semua penderita yang terinfeksi itu baru saja mengunjungi Iran atau tertular dari orang yang baru pulang dari Iran, menurut penuturan dari pejabat di dua negara tersebut.

UEA telah memberi izin ke Iran untuk mengirim beberapa penerbangan ke Dubai guna menerbangkan pulang warganya. Demikian yang dilaporkan kantor berita ISNA, mengutip informasi dari konsulat Iran di Dubai.

Baca juga: Sewa Pesawat Garuda, Jokowi Hindari Transit di Negara Positif Corona

Sementara itu, Arab Saudi telah melaporkan tidak ada kematian atau infeksi dan telah memperketat pembatasan perjalanan.

Ini dilakukan guna mencegah penyebaran virus yang diyakini berasal dari Pasar Seafood Huanan tersebut menyeberangi perbatasan.

Kemudian Amerika Serikat (AS) meminta prajurit militernya di Arab Saudi untuk menghindari tempat ramai termasuk mal dan bioskop.

Ketetapan ini disadur Reuters dari sebuah dokumen kedutaan AS pada Jumat (28/2/2020).

Lalu Oman pada Jumat membatasi masuknya warga dari negara-negara Teluk Arab lain, yang sebelumnya bisa masuk dengan menunjukkan kartu identitas nasional.

Baca juga: Per 28 Februari 2020, Lima Negara Ini Umumkan Kasus Pertama Virus Corona

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Sumber Reuters
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com