Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

AS Minta Rezim Assad dan Sekutunya Hentikan Kekejaman di Idlib

Kompas.com - 28/02/2020, 11:31 WIB
Miranti Kencana Wirawan

Penulis

WASHINGTON, KOMPAS.com - AS pada Kamis (27/02/2020) meminta rezim Suriah dan sekutunya, Rusia untuk menghentikan aksi kekejaman di provinsi Idlib setelah 33 tentara turki tewas.

Dilansir dari AFP, Juru Bicara Departemen Luar Negeri AS mengutarakan, "Kami mendukung sekutu NATO kami, Turki, dan meminta kepada rezim Assad, Rusia dan Iran untuk menghentikan kekejaman ini."

Pihak AS juga sedang mengusahakan bantuan dan dukungan kepada Turki.

Baca juga: Serangan Udara di Idlib, 33 Tentara Turki Tewas

Dikabarkan dari Gulfnews, sebelumnya Kay Bailey Hutchison bereaksi atas laporan awal kematian sebanyak 33 tentara Turki.Dia mengatakan insiden itu adalah "perubahan besar".

Hubungan AS dan Turki memburuk pada tahun lalu karena intervensi militer Ankara di Suriah serta pembelian sistem pertahanan rudal S-400 Rusia.

 

Hal itu jelas bertentangan dengan peringatan sekutu di NATO, aliansi yang dibuat untuk melawan Moskwa.

"Saya berharap Presiden Erdogan akan melihat bahwa kita adalah sekutu dari masa lalu dan masa depan mereka dan mereka perlu menjatuhkan S-400," kata Hutchison kepada wartawan di Washington saat itu.

“Mereka tahu siapa Rusia, mereka melihat apa yang sedang mereka lakukan sekarang, dan jika mereka menyerang pasukan Turki, maka itu akan lebih penting daripada segala sesuatu yang terjadi antara Turki dan Rusia,” katanya.

Baca juga: Ayah di Suriah yang Ajari Anaknya Tertawa Saat Dengar Ledakan Bom: Suatu Hari, Dia Akan Tahu Ini Suara Kematian

AS mengatakan sistem S-400 akan melukai NATO dengan memungkinkan Rusia meningkatkan pelacakan pesawat Barat.

Respon AS dan PBB ini mencuat setelah puluhan tentara Turki tewas terbunuh pada serangan udara di Idlib, Suriah.

Peristiwa eskalasi dramatik itu terjadi saat perang berlangsung dan mengontrol kubu oposisi terakhir.

Otoritas Turki melaporkan setidaknya 33 orang anggota militernya tewas akibat serangan udara pada Kamis (27/02/2020) malam.

Baca juga: Trump Minta Rusia untuk Berhenti Dukung Kekejaman Suriah

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com