Jumlah penerbangan menurun drastis, ditambah dengan maraknya pembatalan penerbangan.
Sekitar 200 ribu penerbangan dari dan ke China dibatalkan, menurut laporan dari penyedia data penerbangan, Cirium.
Maskapai penerbangan asal Negeri "Singa", Singapore Airlines (SIA) Group, juga menempuh langkah yang sama seperti Cathay Pacific.
Dilansir dari The Straits Times, SIA Group telah menghentikan proses rekrutmen dan meminta pegawainya cuti tanpa bayaran.
Kebijakan ini tempuh semata-mata untuk melindungi para karyawan, demikian yang dilaporkan The Straits Times.
Setelah maraknya pembatalan penerbangan, SIA Group mengalami kelebihan tenaga kerja sebanyak 500 anggota awak kabin dan 50 pilot.
Baca juga: Didakwa FA soal Video Virus Corona, Dele Alli Terancam Larangan Bertanding
Menanggapi hal tersebut, pada Selasa (25/2/2020) pihak SIA Group mengatakan,
"Untuk merespon Covid-19, pembekuan rekrutmen umum telah diterapkan untuk semua posisi di darat, dan perjalanan tugas yang tidak penting telah ditangguhkan."
"Kami selalu memantau perkembangan situasi ini secara intens, dan akan menentukan tindakan yang tepat."
"Kami tidak akan melakukan apa pun yang membahayakan daya saing jangka panjang SIA Group," demikian keterangan resmi SIA Group dikutip dari The Straits Times.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.