Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus Virus Corona Terjadi di Hotel Spanyol dan Austria, Tamu: Liburan Terasa Seperti di Neraka

Kompas.com - 26/02/2020, 10:11 WIB
Aditya Jaya Iswara,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

Petugas senior di Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Amerika Serikat itu menambahkan, virus ini sudah menjadi persoalan seluruh dunia.

Baca juga: Virus Corona Infeksi Lebih dari 1.100 Orang di Korea Selatan

Austria juga kena

Wabah virus corona Covid-19 juga merasuki sebuah hotel di Austria, tepatnya di Kota Alpine, Innsbruck.

Hotel itu ditutup pada Selasa (25/2/2020) setelah diketahui ada seorang resepsionis asal Italia yang terjangkit virus corona.

"Tidak boleh ada seorang pun yang keluar atau masuk hotel, untuk berjaga-jaga kalau ada orang lain di hotel yang tertular, virus ini tidak menyebar ke luar," terang Menteri Dalam Negeri Austria Karl Nehammer di konferensi pers.

"Semua kebijakan ini dilakukan demi satu tujuan, untuk menghentikan penyebaran virus," lanjut pria kelahiran Wina berusia 47 tahun itu.

Karl tidak mengungkap berapa lama hotel akan ditutup dan tidak menyebut nama hotelnya, tapi media setempat meyakini Grand Hotel Europa di tengah Inssbruck adalah yang dimaksud.

Grand Hotel Europa memiliki 108 kamar di dalamnya, yang biasanya dipakai menginap oleh peserta kompetisi ski di sana, selain para turis tentunya.

Baca juga: Outbreak Virus Corona di Korsel, Pemerintah Diminta Segera Amankan WNI

Tak hanya di hotel, virus corona di Austria juga menjangkiti rumah seorang wanita di Inssbruck, ibu kota Tyrol yang berbatasan dengan Italia. Rumah itu langsung diisolasi.

Penghuni rumah yang merupakan seorang pasangan telah dikarantina di sebuah rumah sakit di Innsbruck.

Ini adalah kasus pertama yang ditemui di Austria sejak wabah Covid-19 merebak di bagian utara Italia.

Dilansir dari AFP, pasangan yang sama-sama berusia 24 tahun itu kemungkinan mengidap virus corona setelah mengunjungi Lombardy dan kembali ke Innsbruck pekan lalu.

Si perempuan kemudian memutuskan untuk menghubungi instansi kesehatan setempat usai mengalami demam.

Namun, kini keduanya telah dibebaskan setelah tidak ditemui gejala demam lagi. Demikian yang diungkap Medical University of Innsbruck.

Di Italia beberapa hari ini terjadi peningkatan jumlah korban virus corona. Sampai berita ini ditulis korban mencapai 10 orang. Semuanya adalah lansia atau orang yang sedang dalam perawatan.

Data dari World Health Organization (WHO) menunjukkan, di China yang merupakan pusat penyebaran virus corona sudah 2.600 orang yang meninggal dunia dan 77.000 orang yang terinfeksi.

Baca juga: Berkeringat Saat Konferensi Pers, Menteri Iran Ini Ternyata Terinfeksi Virus Corona

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com