Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jenazah Pria Palestina Diangkat Pakai Buldozer, Begini Pembelaan Israel

Kompas.com - 25/02/2020, 11:15 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber Sky News

TEL AVIV, KOMPAS.com - Israel melalui Menteri Pertahanan Naftali Bennett memberi pembelaan setelah video viral menunjukkan jenazah pria Palestina diangkat menggunakan buldozer.

Insiden itu dilaporkan terjadi pada Minggu pagi waktu setempat (23/2/2020), dan mengeskalasi konflik di kedua kubu pada saat itu.

Israel menggelar serangan udara di Gaza setelah mendapat tembakan roket, di mana Tel Aviv juga menargetkan kelompok Jihad Islam di Suriah.

Baca juga: Penembak Rasial di Jerman Anggap Negara Turki dan Israel Paling Pantas Dihancurkan

Dalam film yang direkam di perbatasan Gaza dan Israel, nampak buldozer militer mengangkat jenazah seorang pria Palestina dari tanah.

Lelaki 27 tahun bernama Mohammed al Naim itu ditembak mati oleh pasukan perbatasan setelah hendak menanam peledak di pagar.

Dalam video yang beredar, sebelum diangkut oleh kendaraan berat, sejumlah massa berusaha membawa pergi jenazah Naim. Namun mereka dihujani tembakan.

Pada akhirnya, buldozer tersebut meninggalkan lokasi kejadian dengan mengangkut mayat Naim, dengan sebuah tank terlihat di sisinya.

Dilansir Sky News Senin (24/2/2020), tayangan itu memantik kemarahan netizen di media sosial, dan memaksa Naftali Bennett angkat bicara.

"Lelah dengan kritik atas nama 'tidak berperikemanusiaan', ketika buldozer membawakan kami tubuh teroris yang hendak membunuh warga Israel," ujarnya di Twitter.

Bennett kemudian merujuk kepada Oron Shaul dan Hadar Goldin, yang tewas pada Perang Gaza 2014, dan jenazahnya sempat ditawan Hamas.

"Kalian bukanlah manusia! Hamas sudah menawan jenazah dari Hadar dan Oron," lanjut mantan Menteri Pendidikan berusia 47 tahun itu.

Masih dalam kicauannya, Bennett mendukung keputusan Pasukan Pertahanan Israel (IDF) yang membawa jenazah Naim menggunakan buldozer.

Kelompok Jihad Islam yang berada di Palestina kemudian menyatakan bahwa Naim adalah salah satu anggotanya yang beroperasi di Jalur Gaza.

Berdasarkan keterangan IDF, Naim dan milisi lainnya mencoba menanam alat peledak improvisasi (IED) di pagar perbatasan dengan Israel.

"Militer segera membuka tembakan dengan yang tertembak segera teridentifikasi," jelas IDF yang menayangkan gambar dua orang memasang sesuatu di pagar.

Baca juga: Liga Arab Tolak Usul Rencana Perdamaian Trump soal Israel-Palestina

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Sky News
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com