Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kru Diamond Princess asal Indonesia Tidak Mau Dijemput Pakai Kapal

Kompas.com - 24/02/2020, 14:55 WIB
Aditya Jaya Iswara,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

Sumber ABC

YOKOHAMA, KOMPAS.com - Kru kapal Diamond Princess asal Indonesia meminta pemerintah tidak menjemput mereka pakai kapal. Permohonan itu dibuat dengan video pendek.

Video berdurasi satu menit delapan menit tersebut menampilkan 10 orang yang mewakili 74 kru Indonesia di kapal Diamond Princess.

Mereka menunjukan permintaan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang dirilis oleh ABC Indonesia.

"Kepada Pak Presiden Jokowi yang terhormat, kami yang berada di Diamond Princess di Yokohama sudah sangat takut, ibaratnya dibunuh pelan-pelan," demikian bunyi kalimat pembuka di video itu.

"Kami di sini untuk menghidupi keluarga di Indonesia, jangan biarkan kami sakit dan mati perlahan-lahan karena kelamaan dievakuasi," lanjut seorang perempuan.

Baca juga: Pria Jepang Positif Virus Corona setelah dari Indonesia, Kemenkes: Itu Bukan Covid-19

Tak hanya sebatas meminta dievakuasi, para kru dari Tanah Air ini juga memohon agar pemerintah Indonesia tidak menggunakan kapal untuk menjemput ke Jepang, tetapi memakai pesawat.

Sebab, perjalanan dari Indonesia ke Negeri 'Sakura' memakan waktu kurang lebih dua minggu. Jadi untuk mengevakuasi di Jepang dan kembali lagi ke Indonesia, kira-kira membutuhkan waktu total 34 hari.

Baca juga: 152 Terinfeksi, 3 Meninggal, Ini Peta Penularan Virus Corona di Italia Utara

Permintaan khusus ini dilayangkan lantaran Kamis pekan lalu (20/2/2020), pemerintah Indonesia membahas opsi evakuasi via jalur laut dengan kapal medis milik Angkatan Laut, KRI Dr Soeharso, yang sedang berlabuh di dermaga Komando Armada Timur (Koarmatim) Surabaya, Jawa Timur.

Pilu yang dirasa kru kapal Diamond Princess asal Indonesia bahkan bertambah, kala mereka mengetahui bahwa kru-kru dari negara lain sudah mendapat kepastian kapan akan dijemput oleh negaranya.

Hanya kru dari Indonesia saja yang masih menanti kapan pemerintah bergerak untuk menjemput mereka di Yokohama.

"Kru dari negara lain, seperti India dan Filipina sudah mendapat kepastian evakuasi dari pemerintahnya," ungkap Sasa, salah satu kru asal Indonesia, yang mendapat keterangan ini dari kapten kapal Diamond Princess.

"Kru dari India akan dievakuasi hari Senin (24/2) dan kru dari Filipina akan dievakuasi pada hari Selasa (25/2)." pungkas Sasa, dikutip dari ABC Indonesia.

Baca juga: Karyawan Terinfeksi Corona, Samsung Tutup Sementara Pabrik Galaxy Z Flip

74 kru asal Indonesia negatif virus corona

Para kru kapal Diamond Princess dari Indonesia ini sudah dites dan hasilnya negatif virus corona. Mereka dites pada Kamis (20/2/2020) dan Jumat (21/2/2020) dengan metode 'swab'.

Tes ini dilakukan seusai ada empat kru kapal dari Indonesia yang dinyatakan positif terjangkit virus corona, dan sekarang dirawat di rumah sakit di Jepang.

"Kami semua sudah dites dan hasilnya negatif. Yang positif sudah dievakuasi ke rumah sakit di Yokohama. Terima kasih, Pak Presiden!," ucap salah seorang kru Indonesia di video.

Meski demikian, para kru kapal dari Indonesia ini masih harus menunggu setidaknya sampai besok (25/2/2020) untuk mendapat kepastian dari pemerintah Indonesia kapan akan menjemputnya.

"Oleh sebab itu, rencananya Selasa akan dirapatkan untuk memutuskan apakah menggunakan jalur laut atau udara," kata Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi saat dihubungi ABC Indonesia.

Baca juga: 763 Orang Terinfeksi, Berikut Cerita WNI di Pusat Wabah Corona Korea Selatan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Sumber ABC
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com