Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[KABAR DUNIA SEPEKAN] Ayah di Suriah Ajari Anaknya Tertawa Dengar Ledakan Bom | Kisah Korban Bully Quaden Bayles

Kompas.com - 23/02/2020, 13:29 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Abdullah al-Mohammad membawa keluarganya, termasuk si anak Salwa, harus mengungsi dari rumah mereka di Saraqib, kota di sebelah timur Idlib.

Mengapa Abdullah memutuskan mengajarkan anaknya tertawa saat mendengar suara bom, Anda bisa mendapatkan jawabannya di sini.

4. Penembak Rasial di Jerman Anggap Negara Turki dan Israel Paling Pantas Dihancurkan
Tragedi penembakan di Hanau, Jerman, menyisakan sejumlah kesedihan bagi keluarga dan kerabat korban. Pelaku penembakan juga mengakhiri hidupnya setelah dia berhasil melancarkan aksinya di Hanau.

Hal itu membuat pertanyaan lebih lanjut terkait dasar penembakan yang dilakukan tersangka.

Tobias R, seperti dilansir AFP, pernah menuliskan sekitar 24 halaman dokumen acak yang berisi tentang keinginannya untuk melenyapkan lebih dari 20 negara di dunia.

Seperti apa tulisan yang dibuat oleh Tobias R sebelum membunuh sembilan orang di dua bar shisha di Hanau, Anda bisa membacanya di sini.

5. Korban Bully Quaden Bayles Dikabarkan Berusia 18 Tahun, Ini Fakta Sebenarnya
Sebuah teori konspirasi jahat mengungkapkan adanya kecurangan yang dilakukan oleh Quaden Bayles yang menjadi viral setelah ibunya mengunggah video dia menjadi korban bully.

Bocah usia 9 tahun itu dianggap telah memalsukan jati dirinya. Dalam unggahan yang beredar, dia disebut sebenarnya berusia 18 tahun dan membuat video tentang keinginan bunuh diri agar mendapat banyak donasi.

Tuduhan tersebut disampaikan oleh seorang netizen di akun media sosialnya, yang saat ini dilaporkan unggahan itu sudah dicabut.

Benarkah Quaden Bayles berusia 18 tahun? Anda bisa menemukan jawabannya sekaligus fakta lengkapnya di tautan ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com