Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mahathir Bakal Putuskan Sendiri Kapan Dia Akan Mundur

Kompas.com - 22/02/2020, 22:25 WIB
Ericssen,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

Alasan lain yang kerap dimunculkan untuk menolak Anwar adalah masalah kelayakan moralnya. Politisi 72 tahun ini pernah dua kali dipenjara karena didakwa melakukan sodomi.

Anwar membantah keras dan menyebut pemenjaraannya jelas upaya untuk membungkam dan membunuh karir politiknya.

Faktor lain yang juga didengungkan adalah kekhawatiran bahwa Anwar akan menghapuskan keistimewaan hak bumiputera yang khusus diberikan kepada suku Melayu.

Tentunya elit politik dan bisnis merasa kepentingan mereka akan terancam jika Anwar mengambil kebijakan itu.

Baca juga: Popularitas Anjlok, Mahathir Sindir Rakyat yang Kembali Dukung Najib Razak

Apalagi, jika dia melakukan pembersihan terhadap korupsi yang masih merajalela.

Kubu anti-Anwar bergerilya meminta agar Mahathir menyelesaikan masa jabatannya penuh hingga pemilu berikutnya yang harus digelar paling lambat Mei 2023.

Skenario lain adalah mempersiapkan nama alternatif untuk menyaingi Anwar. Dua nama yang mulai dibahas tidak lain tidak bukan adalah orang dekat Anwar sendiri.

Menteri Ekonomi Azmin Ali dan Deputi Perdana Menteri Wan Azizah Wan Ismail adalah dua nama yang dispekulasikan.

Kedua politisi PKR ini memiliki hubungan khusus dengan Anwar. Azmin adalah mantan sekutu politik dan orang kepercayaan yang setia mendampingi sejak Anwar dipecat dan dipenjara pada tahun 1998.

Namun hubungan kedua orang ini memburuk dalam setahun terakhir setelah muncul kabar Azmin juga membidik kursi Perdana Menteri.

Wan Azizah adalah istri Anwar yang menjadi penggantinya dua kali di partai dan parlemen ketika anggota parlemen dari Port Dickson itu mendekam di hotel prodeo.

Mahathir menurut sejumlah sumber yang dikutip Nikkei Asian Review tidak keberatan dengan dua nama ini dan lebih menginginkan mereka menggantikannya dibandingkan sosok Anwar.

Baca juga: Mahathir Nyatakan Siap Mundur Jadi PM Malaysia Kapan Pun, asalkan...

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com