Kasus-kasus tersebut akan memicu pertanyaan tentang kebijakan Tokyo yang mengizinkan mantan penumpang untuk pulang ke rumah mereka setelah tes menunjukkan negatif.
Dua mantan penumpang, keduanya warga Jepang dan berusia 80 tahun meninggal di Jepang pada kamis (20/02/2020) kemarin.
Pemerintah Inggris mengonfrimasi melalui akun twitter bahwa penerbangan evakuasi telah meninggalkan Jepang pada sabtu dengan membawa 32 orang Inggris dan penumpang Eropa lain, termasuk di dalamnya orang pemerintah Inggris dan staf medis.
Panitia Olimpiade Tokyo 2020 menunda training untuk relawan-relawan militer karena kasus virus corona namun dikatakan tidak ada pertimbangan untuk membatalkan olimpiade.
Baca juga: Muncul 142 Kasus Baru, Korban Infeksi Virus Corona Korea Selatan Capai 346 Orang
Hampir 400 kasus baru dilaporkan secara nasional di China pada sabtu, kurang dari setengah jumlah kasus baru pada hari sebelumnya.
Penurunan kasus baru virus corona datang ketika pejabat di provinsi Hubei diperintahkan untuk merevisi angka untuk menghapus "keraguan" di sekitar data.
Pemerintah telah merevisi secara retroaktif terkait data yang dilaporkan sebelumnya selama dua hari pada pekan lalu, yang terbaru dalam serangkaian amandemen yang dilaporkan secara resmi di pusat penyebaran virus corona, di kota Wuhan, provinsi Hubei.
Beberapa perubahan pada metode penghitungan Hubei telah mempunyai upaya rumit lebih lanjut dalam melacak penyebaran virus.
Pemerintah China mengungkapkan adanya kasus-kasus lamban adalah bukti bahwa tindakan penahannya yang drastis berhasil tapi infeksi baru muncul di dua rumah sakit Beijing. Lebih dari 500 kasus lainnya dilaporkan di penjara-penjara di seluruh negeri.
Pada pertemuan Politburo yang dipimpin oleh presiden China, Xi Jinping pada jumat, dikatakan oleh Jinping bahwa puncak epidemi belum tiba. Situasi di Hubei dan Wuhan tetap suram dan kompleks.
Banyak negara telah melarang pelancong dari China dan maskapai menunda penerbangan menuju dan dari negara itu.
Baca juga: Kematian Bertambah, Ini Perkembangan Virus Corona di Korea Selatan dan Iran
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.