Kasus-kasus virus mematikan dilaporkan di sejumlah negara di Timur Tengah pada hari Jumat (21/02/2020), termasuk kasus pertama di Israel dan Libanon.
Iran mengatakan empat orang di sana telah meninggal dan 18 orang terinfeksi dari wabah tersebut.
Hampir 350 orang telah terinfeksi di Korea Selatan, termasuk dua kematian, menjadikannya negara yang paling terpukul di luar China.
AS bahkan menyarankan warganya untuk menghindari bepergian dengan kapal pesiar di Asia karena katanya kapal bertindak sebagai penguat virus.
Beberapa warga Australia dan seorang Israel dievakuasi awal pekan ini dari kapal pesiar Diamond Princess yang dites positif terkena virus corona ketika kembali ke negara asal mereka. Mereka sebelumnya dibersihkan di Jepang.
Kasus-kasus tersebut akan memicu pertanyaan tentang kebijakan Tokyo yang mengizinkan mantan penumpang untuk pulang ke rumah mereka setelah tes menunjukkan negatif.
Dua mantan penumpang, keduanya warga Jepang dan berusia 80 tahun meninggal di Jepang pada kamis (20/02/2020) kemarin.
Pemerintah Inggris mengonfrimasi melalui akun twitter bahwa penerbangan evakuasi telah meninggalkan Jepang pada sabtu dengan membawa 32 orang Inggris dan penumpang Eropa lain, termasuk di dalamnya orang pemerintah Inggris dan staf medis.
Panitia Olimpiade Tokyo 2020 menunda training untuk relawan-relawan militer karena kasus virus corona namun dikatakan tidak ada pertimbangan untuk membatalkan olimpiade.
Baca juga: Muncul 142 Kasus Baru, Korban Infeksi Virus Corona Korea Selatan Capai 346 Orang
Hampir 400 kasus baru dilaporkan secara nasional di China pada sabtu, kurang dari setengah jumlah kasus baru pada hari sebelumnya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.