Pada 8 Februari, pemerintah Shanghai bahkan telah mengumumkan adanya rute penularan virus corona termasuk penularan langsung, dan melalui aerosol.
Namun berbagai kontroversi masih berlangsung ketika agen kesehatan China membantah teori yang mengatakan bahwa belum ada bukti penularan melalui aerosol.
Penyebaran melalui cairan yang menyembur di udara dianggap lebih berat dan lebih jauh rentang perjalanannya (kurang lebih sejauh dua meter), aerosol lebih ringnan dan mudah menyebar dengan cepat.
Kumpulan orang terinfeksi dapat terjadi jika virus tersebut tersebar melalui aerosol di ruang tertutup.
Penularan melalui aerosol berdasarkan KBBI daring adalah penularan melalui partikel halus zat padat atau cairan dalam gas atau udara seperti asap (padat dalam gas) dan kabut (cair dalam gas).
Baca juga: Virus Corona China Beri Dampak Tak Terduga pada Lingkungan, Apa Saja?
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.