LONDON, KOMPAS.com - Seorang pria lansia ditusuk di dalam Masjid Central London pada waktu salat Zuhur pada Kamis (20/02/2020). Korban bernama Rafaat langsung dilarikan ke rumah sakit setelah ditusuk sekitar pukul 3 sore.
Rafaat adalah muazzin (orang yang mengumandangkan azan) di Masjid Central London. Dia sedang berada di aula depan ketika insiden terjadi.
Kondisinya tampak tidak terlalu buruk namun dia berada dalam perawatan pusat trauma, ungkap polisi setempat.
Baca juga: Siska Trauma dan Minta Kasus Penusukan oleh Suaminya Dilanjutkan
Seorang saksi mata bernama Abi Watik (59) mengatakan bahwa korban ditusuk sekali di bagian bahu, beberapa saat setelah salat zuhur. Selama itu, pelaku penyerang masih dalam keadaan diam.
"Kami sangat terkejut, kami tidak tahu apa yang telah terjadi," Ujar Watik.
Mustafa Field, direktur Forum Keyakinan di London mengatakan bahwa jamaah masjid menyaksikan tusukan itu sebanyak satu tusukan, satu kali serangan di sekitar leher.
Dilansir dari Sky News, sebuah video menunjukkan pria kulit putih memakai hoodie berwarna merah, celana hitam dan tanpa sepatu dibekuk polisi.
Dalam rekaman lengkap, terdapat juga pisau di lantai di bawah kursi plastik.
Saksi mata mengatakan bahwa tersangka yang berusia 28 tahun itu memiliki aksen Inggris dan pernah sering ke masjid. Terakhir dia dilihat sekitar enam bulan lalu.
Waleed Mohammed, kawan dari korban mengatakan, "Hanya ada satu Rafaat, dia seorang yang mengumandangkan azan lima kali sehari."
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.