Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terapkan Aturan Ketat untuk Tangkal Virus Corona, Warga Hubei Dilarang Keluar Rumah

Kompas.com - 18/02/2020, 15:04 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

WUHAN, KOMPAS.com - Otoritas di Hubei, provinsi yang menjadi sumber wabah virus corona, mengumumkan aturan lebih ketat untuk menangkal penyebaran penyakit itu.

Warga di Wuhan, lokasi virus pertama kali muncul, maupun kota di dalam wilayah Hubei secara efektif dilarang keluar rumah oleh otoritas setempat.

Peraturan itu diumumkan setelah pemerintah Hubei menggelar pertemuan yang dipimpin ketua baru Partai Komunis setempat, Ying Yong.

Baca juga: Sempat Dibantah, Direktur Rumah Sakit di Wuhan Meninggal karena Virus Corona

Ying menyatakan, aturan tegas di tengah "situasi sulit" sudah dia paparkan, di mana tujuannya menambal kelemahan dan menangkal penyebaran virus corona.

Berdasarkan laporan media lokal, Ying yang juga kepala komando pengendalian dan pencegahan memaparkan pada Minggu (16/2/2020), pihaknya sudah menerbitkan serangkaian kebijakan.

Namun sebagaimana diwartakan SCMP Senin (17/2/2020), Hubei masih diterpa kengerian, di mana ada enam kota yang masing-masing mengonfirmasi lebih dari 1,000 warganya terinfeksi.

"Kita harus memahami tingkat keparahan dan kompleksitas pengendalian penyakit ini pada situasi sulit seperti ini," beber Ying.

Dia menuturkan bahwa tidak hanya menangani kota yang tingkat penyebaran virusnya tinggi. Namun semua wilayah juga perlu diperhatikan.

Baca juga: Dianggap Penyebab Virus Corona, China Bakal Keluarkan Larangan Konsumsi Hewan Liar

Mantan Wali Kota Shanghai, sekutu Presiden Xi Jinping itu menggantikan pemimpin partai sebelumnya, Jiang Chaoliang, pada Kamis (14/2/2020).

Jiang dilengserkan di tengah kemarahan publik dan sorotan dunia terhadap kemampuan China dalam menangani wabah virus mematikan.

Terakhir kali Beijing mendapat sorotan internasional adalah ketika merebak Sindrom Pernapasan Akut Parah (SARS) pada 2003 silam.

Total hingga Selasa (18/2/2020), patogen dengan nama resmi Covid-19 tersebut sudah membunuh 1.868 dan menginfeksi 72.436 di seantero China.

Seusai pertemuan, pemerintah Hubei mengeluarkan setidaknya empat aturan. Antara lain membatasi warga berkeliling seluruh wilayah perkotaan.

Baca juga: Direktur Rumah Sakit di Pusat Wabah Virus Corona Dikabarkan Meninggal, Pemerintah Hubei Membantah

Kemudian aparat memperketat lalu lintas informasi, dan masyarakat diminta untuk tidak menyebarkan rumor demi stabilitas wilayah.

Dijuluki "manajemen isolasi 24 jam ala Ying", pos pemeriksaan dan barikade bakal dipasang untuk mengurung seluruh penduduk di Hubei.

Tidak seperti isolasi di Beijing atau Shanghai, warga dilarang keluar rumah, dengan setiap rumah hanya boleh mengutus satu orang untuk membeli bahan pokok setiap tiga hari.

Di Xiaogan, kota dengan kasus Covid-19 tertinggi setelah Wuhan, warga yang kedapatan keluar tanpa izin bakal dipenjara selama 10 hari.

Mereka yang membutuhkan bantuan medis lebih lanjut seperti ibu hamil maupun menderita penyakit serius harus mendapat persetujuan pejabat lokal.

Fang Fang, penulis terkenal di Wuhan, membenarkan bahwa tetangganya tidak boleh bepergian secara bebas, dan harus bergantung pada kiriman pemerintah.

Baca juga: Kisah Pasien Virus Corona: Kakek Baru Dapat Kasur Rumah Sakit 3 Jam Sebelum Meninggal

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com