BEIJING, KOMPAS.com - Seorang aktivis HAM terkemuka sekaligus mahasiswa hukum, Xu Zhiyong yang menyerukan Presiden China Xi Jinping untuk mundur terkait penanganannya akan krisis virus corona dilaporkan ditahan.
Xu Zhiyong telah diincar sejak Desember setelah pertemuan di Xiamen, China Selatan. Pertemuan tersebut fokus membahas tentang HAM di China.
Empat orang aktivis HAM lainnya yang hadir dalam petemuan itu bahkan dikabarkan sudah ditangkap lebih dulu.
Xu ditangkap pada sabtu malam (15/02/2020) oleh kepolisian Beijing dengan bantuan kepolisian Guangzhou, demikian dijelaskan Hua Ze yang juga aktivis dan teman Xu seperti dilansir dari Reuters.
Baca juga: Wabah Virus Corona, Pedagang Hewan Liar di China Berniat Jualan Lagi jika Larangan Dicabut
Xu merupakan aktivis kawakan untuk yudisial dan reformasi hukum. Pada 2012 dia mendirikan New Citizens Movement atau pergerakan warga negara baru yang mendorong pemerintah untuk memublikasikan angka kekayaan mereka.
Dia pernah dipenjara pada 2014 selama empat tahun karena perannya di dalam gerakan tersebut.
Sementara dilansir dari AFP, Xu ditahan pada 2013 sampai 2017 karena selain perannya di organisasi gerakan tersebut juga karena "pengadaan acara ilegal".
Dalam beberapa pekan ini, Xu menerbitkan beberapa artikel yang berisi kritik kepada pemerintah Beijing dalam penanganan virus corona yang telah menginfeksi lebih dari 70 ribu orang di China.
Pada 4 februari 2020 artikelnya yang dimiliki oleh The New Citizens Movement meminta Presiden China Xi Jinping agar mengundurkan diri dari jabatannya.
Baca juga: Direktur Rumah Sakit di Pusat Wabah Virus Corona Dikabarkan Meninggal, Pemerintah Hubei Membantah
Artikel itu didasari atas penanganan beberapa masalah krisis, mulai dari protes anti-pemerintah Hong Kong sampai epidemic virus corona yang meruak di Wuhan.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.