Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gadis 25 Tahun Dibunuh dan Dimutilasi Pacar, Ratusan Orang di Meksiko Unjuk Rasa

Kompas.com - 16/02/2020, 15:38 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber Sky News

MEXICO CITY, KOMPAS.com - Ratusan orang di Meksiko melakukan unjuk rasa buntut gadis 25 tahun yang dibunuh dan dimutilasi secara sadis oleh si pacar.

Jenazah Ingrid Escamilla Vargas ditemukan di sebuah apartemen sebelah utara dari pusat kota pada pekan lalu, dengan pacarnya, Erik Francisco Robledo, ditangkap.

Berdasarkan keterangan media lokal Meksiko, Escamilla dibunuh dan dimutilasi oleh pria 46 tahun itu menyusul pertengkaran di antara keduanya.

Baca juga: 4 Fakta Kasus Perempuan Dimutilasi di Sumbawa, dari Bau Menyengat hingga Tubuh Ditemukan Terpisah

Warga memutuskan melapor ke Sekretariat Keselamatan Publik (SSC) setelah melihat Robledo keluar dalam keadaan berlumuran darah.

Kepada polisi, dia mengatakan membunuh gadis 25 tahun itu setelah mereka berdua bertengkar, dengan si pacar berujar ingin membunuhnya.

Escamilla sempat mengambil pisau dan menikamnya ke Robledo hingga tiga kali, sebelum pisau tersebut dipakai untuk membunuh perempuan itu.

Dia menuturkan memutilasi jenazah Escamilla karena dia tak ingin siapa pun tahu. "Saya membuangnya ke toilet karena malu," ujarnya.

Dilansir Daily Mirror Selasa (11/2/2020), polisi menemukan pisau yang dipakai untuk membunuh Escamilla, beserta potongan jenazahnya.

Kabar disertai foto jenazah Escamilla yang dipublikasikan media Negeri "Sombrero" tak pelak memunculkan kemarahan para perempuan untuk melakukan unjuk rasa.

Baca juga: 9 Mayat Digantung dan 7 Dimutilasi di Meksiko, Diduga Korban Perang Antar-Geng Narkoba

Salah satunya adalah Lilia Florencio Guerrero, yang putrinya dibunuh pada 2017. Dia menuntut Presiden Andres Manuel Lopez Obrador untuk bertindak tegas.

"Ini bukan hanya Ingrid. Ada ribun femicide (pembunuhan terhadap perempuan) yang terjadi di luar sana," kecam Guerrero dikutip Sky News Sabtu (15/2/2020).

Para pengunjuk rasa, yang sebagian besar adalah perempuan, mengecat kalimat "Befara Femicide" di Istana Kepresidenan Meksiko dengan tinta merah.

Di tengah guyuran hujan deras, para pengunjuk rasa juga melakukan demonstrasi di La Prensa, yang mempublikasikan jenazah Escamilla di laman depan.

Baca juga: Cerita Polisi Saat Pertama Kali Melihat Kondisi Fera yang Dimutilasi Prada DP

Di dalam istana, Lopez Obrador menekankan, dia tidak akan tidak bakal menutupi mata dengan insiden ini, dan akan memastikan keselamatan perempuan.

Setidaknya ada satu kendaraan yang didirikan pada 28 Agustus 1928 tersebut dibakar. Pihak media menyatakan, mereka akan melakukan "kajian mendalam".

Dikutip El Pais, Persatuan Jurnalis Meksiko menuturkan publikasi foto tersebut menunjukkan kurangnya rasa hormat bagi korban maupun masyarakat.

"Pesan yang ingin mereka sampaikan bahwa mereka adalah pengusaha. Isi dalam konten semata hanyalah komoditas belaka," jelas organisasi wartawan tersebut.

Adapun kepolisian menjelaskan mereka tengah menginvestigasi jika ada anggotanya yang sengaja membocorkan foto itu setelah mengambilnya dari ponsel.

Tahun lalu, 3.825 perempuan dibunuh, kenaikannya sebesar tujuh persen pada 2018 berdasarkan data yang diberikan pemerintah Meksiko.

Baca juga: Polisi Meksiko Temukan 44 Jenazah Dimutilasi di 119 Kantong Sampah

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Sky News
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com