"Sebagai tambahan agar anak-anak membantu orangtua sesuai kemampuan, mereka harus kreatif," kata pakar pemerintah, Zhao Wenhua, dalam konferensi pers.
Sejumlah orang bahkan menggunakan aplikasi di ponsel pintar mereka untuk tetap berolahraga tanpa peralatan di pusat kebugaran, dan hasilnya dibagikan kepada teman sekitar.
Baca juga: Dianggap Rasis Karena Virus Corona, Maskapai KLM Meminta Maaf
Platform berbagi video Bilibili menyatakan, konten yang berkaitan dengan kebugaran melonjak hingga hampir 50 persen antara 23 Januari hingga 5 Februari dibanding dua pekan sebelumnya.
Peter Gardner, seorang pria Inggris berumur 70 tahun menuturkan, dia diizinkan keluar selama 30 menit untuk membeli kebutuhan harian.
Karena kurangnya olahraga, dia menebusnya dengan menuruni dan naik tangga darurat di apartemennya yang berlokasi di lantai 17 tiga kali sehari.
"Bagus untuk beberapa hal," jelas manajer operasi sebuah perusahaan asal AS tersebut, yang saat ini tinggal bersama dua tikus Guinea karena keluarganya sudah lebih dulu meninggalkan China.
Dalam percakapan via telepon, Gardner mengatakan bagaimana dia kehilangan setidaknya tiga per empat kilogram karena latihannya tersebut.
"Tidak ada tempat untuk makan. Saya juga tidak makan aneh-aneh karena tak bisa membeli barang yang saya inginkan," jelasnya.
Baca juga: Ada Wabah Virus Corona, Ini Cara Aman Traveling Menurut Dokter
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.