Anil mencetuskan bahwa pada saat ini, manusia mulai tidak acuh terhadap sesamanya. "Jika tolong menolong tidak ada, bagaimana manusia bisa membantu alam?" tanyanya.
Melalui foto orangutan mengulurkan tangan kepada petugas BOS itu, Anil ingin menunjukkan bahwa hewan bisa membantu manusia kembali ke sisi kemanusiaannya.
"Gestur ini memperlihatkan kemanusiaan bisa datang dari binatang, bahkan ketika kita membunuh atau menghancurkan habitat mereka," katanya.
Baca juga: Habitat Terusik Tambang dan Pembalakan Liar, Orangutan Masuk Kebun Warga di Kalbar
Terpisah, CEO BOS, Jamartin Sihite, dalam keterangan tertulis menyatakan bahwa orangutan betina itu bernama Anih, dengan petugas yang masuk ke air Syahrul.
Jamartin menerangkan bahwa keduanya sudah saling mengenal sejak 1990-an silam, dan menuturkan foto itu bisa memberikan berbagai perspektif.
Mungkin, ujar Jamartin, Anih seperti hendak membantu Syahrul untuk naik. Namun bisa juga diartikan hendak meminta makanan kepadanya.
"Karena Anih dan beberapa orangutan lainnya masih mempunyai ketergantungan terhadap manusia," paparnya. Meski begitu, dia mengapresiasi respons positif dari foto Anil.
"Mereka adalah milik habitatnya, bukan kita manusia. Dengan membantu melindungi habitat mereka, kita membantu mempertahankan keseimbangan alam," jelasnya.
Baca juga: Menjaga Populasi dan Habitat Orangutan di Lansekap Sungai Putri-Taman Nasional Gunung Palung
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.