Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden China Xi Jinping Kunjungi Pasien Virus Corona

Kompas.com - 11/02/2020, 10:14 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber BBC

BEIJING, KOMPAS.com - Presiden China Xi Jinping melakukan kunjungan ke rumah sakit yang merawat pasien virus corona di Beijing, sebuah momen langka di tengah wabah yang terjadi.

Kunjungannya terjadi sebelum otoritas setempat mengumumkan bahwa virus itu sudsh membunuh lebih dari 1.000 orang, dan menginfeksi 42.000 lainnya.

Semenjak wabah virus corona terjadi pada awal Januari ini, Xi Jinping tidak muncul di hadapan publik selain menerima kunjungan Badan Kesehatan Dunia (WHO).

Baca juga: [UPDATE] Korban Meninggal Virus Corona di China Mencapai 1.016 Orang

Pemerintahannya disorot sejak kematian Li Wenliang, dokter asal Wuhan yang berusaha memperingatkan akan merebaknya patogen itu.

Beijing dikritik karena berusaha menyembunyikan fakta dan kondisi yang ada di lapangan berkaitan penyebaran virus 2019-nCov.

"Kami ingin kebebasan bersuara." Demikian tagar yang menjadi viral di media sosial sejak kematian Li, namun segera setelahnya disensor.

Apa yang Xi lakukan?

Dilansir BBC Senin (10/1/2020), Xi mengunjungi Rumah Sakit Ditan. Selain itu, dia juga berbicara dengan pekerja medis di Wuhan melalui teleconference.

Kantor berita pemerintah setempat memberitakan presiden 66 tahun itu mengenakan masker, dengan suhu tubuhnya kemudian diperiksa.

Dia juga terekam tengah berbicara kepada orang-orang yang berada di toko kelontong, dan bercanda mereka seharusnya tak berjabat tangan di momen "khusus" ini.

Baca juga: Zero Suspect Virus Corona di Indonesia Diragukan, Soekarno-Hatta Tegaskan Telah Terapkan Standar WHO

"Kita harus mempunyai kepercayaan diri bahwa kita bisa mengalahkan wabah yang sedang terjadi ini," kata Xi Jinping kepada staf rumah sakit.

Pemimpin yang berkuasa sejak 2013 itu menekankan wabah tersebut adalah "tantangan besar bagi sistem di China sekaligus pemerintahannya".

Keberadaannya di rumah sakit maupun komunitas publik dianggap merupakan bentuk jawaban pemerintah atas virus yang berasal dari Wuhan tersebut.

Adapun Perdana Menteri Li Keqiang telah ditunjuk sebagai ketua tim satuan tugas penanggulangan wabah, dengan dirinya berkunjung ke Wuhan.

Baca juga: Efek Virus Corona, Stok Bawang Putih Jabar Hanya Cukup sampai Awal Maret

Bagaimana perkembangan terakhir di Negeri "Panda"?

Sejak Senin, masyarakat sudah mulai kembali beraktivitas karena liburan Tahun Baru Imlek, yang sempat diperpanjang sejak virus menyebar, sudah selesai.

Namun, banyak kantor dilaporkan masih tutup dengan sebagian besar pekerjanya diinstruksikan untuk bekerja dari rumah masing-masing.

Selain menjangkiti 42.000 orang dan membunuh lebih dari 1.000, virus corona itu juga menjangkiti setidaknya 25 negara di dunia.

Terdapat dua kematian yang dilaporkan terjadi di luar China daratan, di mana masing-masing berada di Hong Kong serta Filipina.

Di Jepang, sebanyak 135 dari 3.700 orang di kapal pesiar Diamond Princess positif mengidap virus China itu, di mana mereka segera dilarikan ke rumah sakit terdekat.

Baca juga: Virus Corona di Asia Tenggara: Status Singapura Oranye, 18 Terinfeksi di Malaysia, Indonesia Negatif

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Sumber BBC
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com