Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Penghuni Banjiha, Apartemen Sempit nan Gelap yang Jadi Inspirasi Film Parasite

Kompas.com - 10/02/2020, 20:21 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Editor

Ruangan sempit ini bermula dari puluhan tahun lampau, di kala konflik antara Korea Selatan dan Korea Utara sedang panas.

Pada 1968, komando Korea Utara menyusup ke Seoul dalam misi membunuh presiden Korea Selatan saat itu, Park Chung-hee.

Misi tersebut gagal, tapi ketegangan antara kedua negara tidak surut.

Di tahun yang sama, Korea Utara juga menyerang dan menangkap kapal mata-mata Amerika Serikat, USS Pueblo.

Agen bersenjata Korea Utara menyusup ke Korea Selatan dan terjadilah beberapa insiden teror.

Khawatir akan ada eskalasi, pemerintah Korea Selatan pada 1970 memperbarui aturan terkait gedung dan menuntut semua gedung tinggi yang baru dibangun untuk melengkapi strukturnya dengan ruangan bawah tanah yang dapat digunakan sebagai bunker tempat berlindung dalam situasi darurat.

Baca juga: Film Parasite Borong 4 Piala Oscar 2020

Awalnya, menyewakan banjiha dianggap pelanggaran hukum.

Tapi di tengah krisis perumahan di tahun 1980an, pemerintah ditekan untuk melegalisasi ruangan-ruangan bawah tanah sebagai tempat tinggal.

Pada 2018, Perserikatan Bangsa-bangsa mencatat bahwa, meskipun menduduki posisi ke-11 ekonomi terbesar di dunia, Korea Selatan menghadapi krisis perumahan terjangkau, terutama di kalangan anak muda.

Bagi mereka yang berusia di bawah 35 tahun, rasio sewa terhadap pemasukan bertahan pada 50 persen selama satu dekade terakhir.

Dalam situasi demikian, apartemen semi-bawah tanah menjadi pilihan yang masuk akal. Uang sewa bulanan dipatok sekitar 540.000 won atau sekitar Rp 6 juta, sementara penghasilan rata-rata pekerja di awal 20-an sekitar 2 juta won atau Rp 23 juta.

Sebagian penghuni banjiha berjuang untuk melawan stigma sosial. Tapi tak semuanya.

"Tahukah kamu. Aku sejujurnya merasa baik-baik saja dengan apartemenku," kata Oh.

Baca juga: Daftar Lengkap Pemenang Oscar 2020, Parasite Raup 4 Piala

"Aku memilih tempat ini supaya bisa menabung dan aku sudah berhasil menabung banyak. Tapi aku menyadari orang-orang tidak bisa berhenti mengasihaniku.

"Di Korea, orang-orang berpikir bahwa penting sekali untuk memiliki rumah dan mobil yang bagus. Kurasa banjiha merupakan simbol kemiskinan."

Di dalam film Parasite, sementara keluarga miskin Kim menembus dunia kaya keluarga Park dan mendapatkan uang dari keluarga tersebut, anak bungsu Park, Da-song menyadari bau khas dari keluarga Kim.

Saat Kim Ki-taek, sang ayah, mencoba menghilangkan bau tersebut, anak perempuannya berkata dengan cuek, "Ini bau apartemen. Baunya tidak akan hilang kecuali kita meninggalkan tempat ini."

Park Young-jun, fotografer berusia 26 tahun, menonton Parasite tidak lama setelah dia pindah ke banjiha.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com