Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Presiden Jokowi di Hadapan Anggota Parlemen Australia: Good Day Mate

Kompas.com - 10/02/2020, 15:34 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Editor

Sumber Antara

CANBERRA, KOMPAS.com - Ada momen menarik di mana Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyapa Perdana Menteri Scott Morrison dan anggota Parlemen Australia dengan sapaan "good day mate".

Presiden Jokowi menjadi pemimpin ke-12 yang yang diberikan kesempatan berbicara di hadapan politisi Negeri "Kanguru", dan yang pertama di 2020.

Sebelumnya Presiden berpidato, Morrison dan Ketua Partai Buruh Anthony Albanese lebih dulu menyampaikan soal Indonesia serta sosok Jokowi.

Baca juga: Saat Jokowi Singgung Avengers End Game di Depan Parlemen Australia...

"Selamat siang, good day mate. Saya merasa terhormat dapat berbicara di hadapan seluruh anggota Senat dan House Australia," ujarnya di Canberra.

Dikutip Antara Senin (10/2/2020), presiden asal Solo itu menyatakan pada 2 Februari, satu peleton Zeni TNI dan sejumlah anggota Badan Nasional Penanggulangan Bencana bertolak ke New South Wales.

Dia menyatakan, keberangkatan tim Zeni dan BNPB adalah membantu Australia memadamkan kebakaran hutan yang sedang melanda.

"Dan di saat yang sama Tim Indonesia dan Australia juga sedang membahas penjajagan kerja sama untuk modifikasi cuaca," tambahnya.

Presiden menyatakan, dia sudah menyampaikan kepada Morrison pda 23 Desember 2019 bahwa Indonesia akan selalu bersama Canberra di masa sulit.

Dia mencontohkan ketika ayah PM Morrison meninggal dunia, dia juga ikut merasakan dukanya. "Sahabat sejati adalah yang selalu bersama dalam suka dan duka. 'A friend in need is a friend indeed'," katanya.

Presiden berusia 58 tahun itu mengatakan, Australia sudah di samping Indonesia ketika terjadi musibah. Dia berucap Indonesia tak lupa bantuan Canberra saat tsunami 2004 di Aceh dan Nias.

Baca juga: Bertemu Partai Oposisi Australia, Jokowi Singgung soal HAM di Papua

Ayah tiga itu menuturkan bahwa sejak awal Indonesia dan Negeri "Kanguru" sudah ditakdirkan untuk menjadi tetangga yang dekat.

"Kita tidak bisa memilih tetangga, tidak bisa. Namun kita memilih untuk bersahabat. Australia adalah sahabat paling dekat Indonesia," tambah Presiden.

Presiden menambahkan meski memiliki budaya berbeda, dua negara punya nilai yang sama seperti kemajemukan, etnis, toleransi, demokrasi, dan penghormatan HAM.

Jokowi kemudian mengisahkan kembali 1959, ketika PM Robert Menzies berkunjung ke Universitas Gadjah Mada yang merupakan almamaternya.

"Beliau berkata: 'We have 10 times as much in common than we have in difference'," jelas mantan Wali Kota Solo tersebut.

Presiden Jokowi menyampaikan pidato dalam Bahasa Indonesia selama 16 menit di hadapan dua kubu Parlemen Australia, yakni koalisi Partai Liberal dan aliansi Partai Buruh.

Baca juga: Presiden Jokowi Bicara Politik Identitas di Hadapan Parlemen Australia

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Antara
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com