Selain itu, juru bicara kepolisian Bangkok Krissana Pattanacharoen mengungkapkan bahwa tentara tersebut menggunakan senapan mesin dalam melakukan aksinya.
Hal itu, imbuhnya, mengakibatkan banyak korban yang tewas dan terluka.
Jakraphanth, menurut Letnan Kolonel Mongkol Kuptasiri, mencuri kendaraan militer dan melaju ke pusat kota.
Baca juga: Bodyguard Tiba-tiba Menembaki Orang-orang, 3 Tewas dan 4 Luka-luka
Secara terpisah, Kementerian Pertahanan Thailand mengatakan bahwa pasukannya telah menutup pusat perbelanjaan Terminal 21.
Kendati demikian, pihaknya masih belum mampu menangkap tentara yang diberitakan berusia 32 tahun tersebut.
Diberitakan Bangkok Post, pihak pemerintah langsung menerjunkan pasukan khusus karena Jakraphanth masih bersembunyi di salah gedung.
Selain itu, otoritas keamanan juga meminta media tidak menyiarkan secara langsung karena dianggap bisa memberikan informasi kepada pelaku penembakan Korat.
Masih dari sumber yang sama, Thailand memang dikenal sebagai salah satu negara dengan tingkat kepemilikan senjata tertinggi di dunia.
Namun, kejadian mengenai penembakan massal yang dilakukan oleh tentara yang menargetkan warga sipil, bisa di bilang jarang terjadi.
Baca juga: Ya Tuhan, Pria Ini Menembaki Saya
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.