Dia saat ini bersama Buttigieg bersaing ketat menjadi favorit untuk memenangkan primary berikutya di New Hampshire.
Sementara itu bagi Warren, hasil mengecewakan ini memberikan sinyal jalan yang sangat terjal ke depannya.
Senator yang sealiran politik progresif liberal dengan Sanders ini sempat unggul sebelum musim dingin. Ditambah lagi dia juga membangun kekuatan akar rumput yang kuat di Iowa.
Baca juga: Manajer Sidang Pemakzulan: Trump Menipu guna Menangi Pilpres AS 2020
Proposal kesehatan Medicare for All-nya yang kontroversial menjatuhkan dukungannya. Sejak itu Warren kesulitan untuk kembali kepuncak, terlihat dari hasil Iowa.
Jika tidak kunjung meraih kemenangan, senator 70 tahun ini akan berada dalam tekanan untuk mundur demi mencegah terpecahnya suara pemilih liberal antara dia dan Sanders.
Nama terakhir yang juga kecewa berat adalah Biden. Kekhawatiran bahwa mantan wakil Obama ini akan meraih hasil buruk akhirnya terjadi.
Politisi 78 tahun ini memang tak pernah menargetkan kemenangan di Iowa karena demografi pemilih yang kurang ramah terhadapnya, terutama dari kalangan pemilih muda liberal.
Namun berada di urutan keempat berpotensi menggoyahkan status unggulan yang sudah disandangnya sejak memutuskan maju April 2019.
Mantan Senator Delaware tersebut saat ini menggantungkan harapannya pada pemilih kulit hitam yang tetap loyal mendukungnya.
Sejauh ini dia masih unggul dua digit di kalangan pemilih kulit hitam yang diharapkan dapat menjadi senjatanya menjegal bakal capres lainnya, dimulai di South Carolina pada 29 Februari.
Adapun New Hampshire akan menggelar primary berikutnya pada Selasa pekan depan, atau 11 Februari.
Baca juga: Facebook Akui Bantu Donald Trump Menangi Pilpres AS
Tulis komentar dengan menyertakan tagar #JernihBerkomentar dan #MelihatHarapan di kolom komentar artikel Kompas.com. Menangkan E-Voucher senilai Jutaan Rupiah dan 1 unit Smartphone.
Syarat & Ketentuan