Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Perawat Pasien Virus Corona: Tak Boleh Makan atau ke Toilet saat Bekerja

Kompas.com - 08/02/2020, 22:26 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Editor

Jika ada kekurangan perlengkapan pelindung, maka tak semua staf terlindungi dengan baik.

"Ini adalah pekerjaan yang sulit, sangat sedih dan membuat patah hati, dan sering kali kami tidak punya waktu untuk memikirkan keamanan kami sendiri," katanya.

"Kami juga merawat pasien dengan hati-hati, karena banyak orang yang datang ke rumah sakit sambil ketakutan, sebagian dari mereka mengalami nervous breakdown."

Untuk mengatasi lonjakan pasien, staf di rumah sakit bekerja selama 10 jam untuk setiap shift. Yao mengatakan tidak ada satu pun yang diperbolehkan makan, minum, beristirahat atau menggunakan toilet saat mereka sedang bekerja.

"Di akhir shift, saat kami melepas peralatan pelindung, baju kami sudah basah karena keringat," katanya. "Dahi kami, hidung, leher, dan wajah kadang terluka karena masker yang ketat.

"Banyak dari kolega kami tidur di bangku setelah selesai bekerja, karena mereka terlalu lelah untuk berjalan," katanya.

Baca juga: 724 Kasus Kematian akibat Virus Corona, Akankah Lebih Besar dari Wabah SARS?

Meski sulit, Yao mengatakan belum ada staf rumah sakit yang tertular virus.

Ia dan koleganya juga dibanjiri pesan-pesan berisi dukungan dari warga. Warga juga kerap mengirimi mereka kebutuhan sehari-hari dan makanan.

"Aku merasa meskipun mereka dikarantina di rumah, virus ini menyatukan hati kami semua," katanya.

Menurut Yao, respon pemerintah China "lumayan cepat", dan tidak ada negara lain yang bereaksi lebih baik dari ini.

"Di Barat, orang bicara banyak soal kebebasan dan hak asasi manusia, tapi saat ini di China, kita bicara tentang hidup dan mati," kata Yao.

"Kami membicarakan soal apakah kami bisa melihat matahari terbit besok pagi. Jadi semua yang bisa dilakukan adalah bekerja sama dengan pemerintah dan mendukung petugas kesehatan."

Baca juga: Dokter yang Peringatkan Virus Corona Meninggal, Dampak Obsesi China akan Stabilitas

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com