Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lolos dari Pemakzulan, Trump Pecat 2 Pejabat AS yang Bersaksi Melawannya

Kompas.com - 08/02/2020, 15:47 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber AFP

Pressman menjelaskan, karena sudah menyuarakan kebenaran, dampak yang harus dirasakan kliennya adalah kehidupan pribadi hingga kariernya hancur.

"Pria paling berkuasa di dunia sudah memutuskan untuk balas dendam. Klien saya tetap menyuarakan kebenaran meski dirinya dalam bahaya," ulas Pressman.

Baca juga: Pemakzulan Trump: Dimulai dari Percakapan Telepon, Berakhir dengan Kebebasan

Kesaksian kunci

Sebagai Direktur Bidang Eropa di Dewan Keamanan Nasional, Vindman bertanggung jawab atas segala informasi di Ukraina.

Dia dihadirkan sebagai saksi untuk materi percakapan telepon 25 Juli antara Trump dengan Zelensky, yang merujuk pada permintaan menginvestigasi Biden.

DPR AS yang dikuasai Partai Demokrat berargumen, presiden ke-45 AS itu hendak meminta bantuan asing untuk menghancurkan Bidang di Pilpres AS 2020.

Diundang oleh Kongres dalam sidang dengar pendapat, Vindman memberikan kesaksian bahwa apa yang dilakukan sang presiden melanggar aturan.

Baca juga: Trump Lolos dari Pemakzulan, Fadli Zon: Sesuai Prediksi Saya

"Sangat dimungkinkan Presiden AS meminta bantuan negara lain untuk menyelidiki warga maupun rival politiknya," katanya.

Sementara Sondland bersaksi bahwa Trump meminta Kiev quid pro quo (balas jasa), sebagai ganti kunjungan Zelensky ke New York.

Sondland menyatakan, pengacara pribadi presiden, Rudy Giuliani, memimpin upaya untuk menekan Ukraina, dengan pejabat Kementerian Luar Negeri mengetahuinya.

Selain itu, pemerintahannya juga diketahui membekukan bantuan militer Ukraina sebesar 391 juta dollar AS, atau Rp 5,3 triliun.

Baca juga: Senat AS Tolak Saksi Baru, Trump Hampir Pasti Lolos dari Pemakzulan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com