Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Orang Nomor 2 di Al Qaeda Dibunuh atas Perintah Trump

Kompas.com - 08/02/2020, 15:03 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber Sky News

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Orang nomor dua di Al Qaeda dilaporkan tewas dibunuh dalam misi yang diperintahkan Presiden AS Donald Trump.

Qassim al Rimi adalah milisi yang memimpin teror di Semenanjung Arab, sekaligus komandan tertinggi kedua setelah Ayman al Zawahiri.

Trump mengatakan, kini AS dan sekutunya bisa bernapas lega karena orang kedua Al Qaeda itu dibunuh dalam misi yang berlangsung selama enam bulan.

Baca juga: Pemimpin Al Qaeda Cabang Asia Selatan Tewas dalam Serangan di Afghanistan

Hamza bin Laden, putra mendiang pemimpin Al Qaeda terdahulu, Osama bin Laden, tewas pada musim panas lalu dengan tuduhan merencanakan serangan ke AS.

Dilansir Sky News Jumat (7/2/2020), pengikut Qaeda al Rimi juga merencanakan serangan yang menyasar daratan utama AS.

Tahun lalu, kelompoknya mengklaim bahwa anggotanya melakukan penembakan massal di Pangkalan AL Pensacola, Florida, yang menewaskan tiga pelaut.

Tidak diketahui kapan dan di mana Rimi tewas. Namun, Trump mengindikasikan dia terbunuh dalam serangan udara di Yaman Januari lalu.

Pada 1 Februari, presiden 73 tahun itu meritwit kicauan pribadi maupun media yang melaporkan konfirmasi kematian Rimi.

"Kami akan melindungi warga AS dengan melacak dan menumbangkan teroris yang hanya menyakiti kita," katanya Kamis (6/2/2020).

Baca juga: Milisi Libya Klaim Tangkap Sejumlah Pemimpin Ekstremis Terkait Al Qaeda

Ini merupakan pembunuhan kedua yang dilakukan AS di bawah perintah Trump, setelah pada 3 Januari jenderal top Iran, Qasem Soleimani.

Pengikut al Rimi di Semenanjung Arab dianggap sebagai teroris dunia, yang melakukan penyerangan termasuk di Pensacola.

Si pelaku, tentara Arab Saudi bernama Mohammed Alshamrani, menembaki ruangan kelas tempat dia belajar, dan membunuh tiga orang serta melukai 10 lainnya.

Dalam video berdurasi 18 menit yang dirilis, Al Qaeda memuji Alshamrani sebagai "pahlawan" serta "ksatria pemberani".

Washington bertindak cepat dengan dengan melakukan pemindaian, dengan puluhan kadet dari Saudi diusir dari Pensacola.

Dalam keterangan pemerintah, mereka dipulangkan setelah mereka menemukan sentimen anti-AS di media sosial dan pornografi anak-anak.

Baca juga: Kabar Anak Osama bin Laden yang Tewas Tak Akan Mengganggu Al Qaeda

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Sky News
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com