Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jepang Umumkan Warganya Meninggal Diduga Virus Corona di Wuhan

Kompas.com - 08/02/2020, 12:55 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber AFP

TOKYO, KOMPAS.com - Pemerintah Jepang mengumumkan ada warganya yang meninggal setelah diduga virus corona di Wuhan, pada Sabtu (8/2/2020).

Pria yang diperkirakan berusia 60-an itu awalnya dirawat setelah mengalami pneumonia parah, dengan kematiannya dilaporkan ke kedutaan di Beijing.

Dalam keterangan Kementerian Luar Negeri Jepang, otoritas kesehatan China menduga bahwa pria itu meninggal karena terinfeksi virus corona.

Baca juga: Warga AS Meninggal karena Virus Corona di Wuhan

"Namun, sangat sulit untuk membuat penilaian lebih jauh," ujar kemenlu Negeri "Sakura" sebagaimana diberitakan kantor berita AFP.

Untuk sementara, penyebab kematiannya disebut karena viral pneumonia. Namun jika terkonfirmasi, dia adalah warga Jepang pertama yang meninggal karena virus.

Untuk sementara ini, warga asing pertama yang terkonfirmasi patogen yang pertama kali dilaporkan di Wuhan adalah Amerika Serikat (AS).

Kabar bahwa warga AS meninggal diumumkan langsung oleh kementerian luar negeri, di mana korban juga dirawat di rumah sakit di Wuhan.

Ini adalah kali pertama virus dengan kode 2019-nCov tersebut membunuh warga asing, dan kedua setelah Hong Kong mengumumkan warganya meninggal pada Selasa (4/2/2020).

Kematiannya termasuk dalam total 722 korban meninggal akibat patogen yang diumumkan oleh pemerintah China pada Sabtu waktu setempat.

Baca juga: Imbas Virus Corona, China Buka Pameran Daring di Museum-museum

Laporan kematian itu melampaui jumlah korban fatal wabah Sindrom Pernapasan Akut Parah (SARS) yang mewabah di China dan Hong Kong pada 2002-2003.

Otoritas lokal menyatakan terdapat 86 kematian baru dalam 24 jam terakhir, dengan 81 di antaranya terjadi di Provinsi Hubei.

Kemudian dalam pembaruan harian, pemerintah juga mengatakan terdapat 3.399 penularan baru, membuat angka infeksi berada di level 34.500.

Saat mewabah pada 17 tahun silam, penyakit SARS yang juga berasal dari keluarga virus corona membunuh 650 orang di Negeri "Panda" dan Hong Kong.

Negeri "Panda" mengalami kesulitan menangkal wabah tersebut, meski sudah mengisolasi 56 juta orang di Hubei dan ibukotanya, Wuhan.

Baca juga: Kisah Sedih Calon Pengantin di Natuna, Nyaris Gagal Nikah Gara-gara Lokasi Resepsi Dekat Karantina Virus Corona

Kota-kota lain di luar Hubei juga mengalami pembatasan akses, dengan pemerintah setempat hanya mengizinkan sedikit orang meninggalkan rumah.

Halaman:
Baca tentang
Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com