Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

717 Orang Meninggal akibat Virus Corona, 34.000 Orang Terinfeksi

Kompas.com - 08/02/2020, 07:45 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber AFP

BEIJING, KOMPAS.com - Jumlah korban meninggal akibat virus corona di China dilaporkan meningkat menjadi 717 orang, dengan lebih dari 34.000 orang terinfeksi.

Dalam laporan yang dikemukakan otoritas kesehatan setempat, jumlah itu melampaui angka kematian akibat wabah Sindrom Pernapasan Akut Parah (SARS) pada 2002-2003 silam.

Sebanyak 81 orang terkonfirmasi meninggal di Hubei, provinsi yang menjadi asal virus corona, dalam 24 jam terakhir pada Sabtu (8/2/2020).

Baca juga: Waspada Virus Corona, 41 WNA Ditolak Masuk Bali Meski Sudah Sampai Bandara

Selain 717 orang meninggal, terdapat 2.841 kasus penularan baru, sehingga korban terinfeksi mencapai lebih dari 34.000 di seluruh China.

SARS, yang juga masuk ke dalam keluarga virus corona, dilaporkan membunuh hamoir 650 orang di China dan Hong Kong 17 tahun silam, dilansir AFP.

Negeri "Panda" mengalami kesulitan menangkal wabah tersebut, meski sudah mengisolasi 56 juta orang di Hubei dan ibukotanya, Wuhan.

Kota-kota lain di luar Hubei juga mengalami pembatasan akses, dengan pemerintah setempat hanya mengizinkan sedikit orang meninggalkan rumah.

Jumat (7/2/2020), Li Wenliang, dokter yang memperingatkan virus itu untuk pertama kalinya sebelum dibungkam polisi, meninggal.

Kematiannya menimbulkan kecaman dan kemarahan dari publik Negeri "Panda", terutama setelah melihat cara pemerintah menangani krisis ini.

Apalagi, lebih dari 20 negara sudah terjangkit virus itu, dengan Filipina dan Hong Kong mengumumkan kasus kematian di luar China.

Di Singapura, otoritas lokal mengumumkan menaikkan status darurat ke oranye, satu tingkat di bawah merah yang merupakan tingkat tertinggi.

Sejumlah negara seperti Amerika Serikat (AS) menerapkan kebijakan untuk melarang warga asing dengan riwayat pergi ke Negeri "Panda" untuk datang.

Sejumlah maskapai juga memutuskan untuk menangguhkan sementara penerbangan ke Negeri "Panda", dengan Cathay pacific meminta 27.000 stafnya mengambil cuti tak dibayar selama tiga pekan.

Adapun di Jepang, 61 orang dalam kapal pesiar dikonfirmasi positif terkena virus yang berasal dari perdagangan hewan liar di Pasar Seafood Huanan, Wuhan itu.

Baca juga: 14 Negara Perketat Perjalanan dari dan ke China karena Virus Corona

 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com