Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pesawat Pegasus Airlines Tergelincir di Landasan Pacu dan Terbelah, 3 Orang Tewas

Kompas.com - 06/02/2020, 15:26 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber AFP

ISTANBUL, KOMPAS.com - Sebanyak tiga orang tewas setelah pesawat Pegasus Airlines tergelincir dan terbelah jadi tiga di landasan pacu Istanbul, Turki.

Tayangan televisi setempat menunjukkan sejumlah orang memanjat badan pesawat dan keluar melalui retakan besar di sayap belakang.

Pesawat Boeing 737 milik Pegasus Airlines itu memang mendarat di Bandara Sabiha Gokcen, Istanbul, dari kota pelabuhan Izmir, Rabu (5/2/2020).

Baca juga: Pesawat Tergelincir di Bandara Myanmar, 11 Orang Terluka

Dilansir NTV via AFP, burung besi itu nampaknya mengalami masalah akibat angin yang kuat serta hujan deras di kota terbesar Turki itu.

Menteri Kesehatan Fahrettin Koca kepada awak media menerangkan, tiga orang dipastikan tewas dengan 179 lainnya mengalami luka.

"Sejumlah penumpang menyelamatkan diri sendiri. Namun, ada juga yang terperangkap dan tim kami tengah bekerja mengeluarkan mereka," kata Menteri Transportasi Mehmet Cahit Turhan.

Pegasus Airlines dilaporkan membawa 177 penumpang dan enam kru kabin, demikian laporan Anadolu, dengan pemberitaan sebelumnya mengulas ada 12 anak.

Gubernur Istanbul Ali Yerlikaya mengatakan, pesawat Boeing 737 meluncur 60 meter setelah tergelincir di landasan pacu, dan jatuh dari ketinggian 30-40 meter.

Baca juga: Sheila On 7 Kena Dampak Pesawat Tergelincir di Bandara Adisutjipto

"Kecelakaan yang terjadi akibat cuaca buruk itu bisa menyebabkan konsekuensi yang lebih serius lagi," ucap Yerlikaya kepada wartawan.

NTV sempat menunjukkan kondisi di mana pesawat terbelah menjadi tiga, dengan tim pemadam kebakaran berjibaku menjinakkan si jago merah.

Setelah gelap tiba, tayangan memperlihatkan puluhan anggota penyelamat dengan jaket visibilitas tinggi bekerja di puing-puing burung besi.

Ada yang menyemprotkan air bertekanan tinggi ke badan pesawat. Ada juga yang berusaha masuk ke dalam kabin untuk mengeluarkan korban.

Baca juga: Pesawat Tergelincir Saat Mendarat di Pontianak, Ini Penjelasan Lion Air

"Mendarat dengan keras"

Turhan menjelaskan, badan pesawat langsung patah menjadi tiga setelah "mendarat dengan keras" di Sabiha Gokcen, satu dari dua bandara utama di Istanbul.

Bagian depan pesawat, termasuk kokpit, terpotong dari badan, dengan retakan besar mengikuti bagian lain Pegasus Airlines hingga ekor.

Buntut insiden tersebut, Bandara Sabiha Gokcen ditutup, dengan penerbangan yang lain segera dialihkan ke bandara satunya di Istanbul.

Sebelum kecelakaan terjadi, angin kencang dan hujan sempat mengguyur, dengan kondisi cuaca yang tak baik membuat penerbangan acap dibatalkan.

Baca juga: Pesawat Tergelincir di Manokwari, Sriwijaya Air Bantah karena Roda Patah

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com