Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berusaha Peringatkan akan Wabah Virus Corona, Dokter Ini Didatangi Polisi

Kompas.com - 04/02/2020, 09:27 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

BEIJING, KOMPAS.com - Seorang dokter di China yang sudah memprediksi dan memperingatkan virus corona sebelum mewabah dilaporkan sempat didatangi polisi.

Li Wenliang dipuji sebagai pahlawan setelah dia mengunggah kisahnya dari balik tempat tidur rumah sakit, di mana dia juga positif terinfeksi.

"Halo semuanya. Di sini Li Wenliang. Ophthamologis dari Rumah Sakit Wuhan," ujar sang dokter dalam perkenalannya dikutip BBC Selasa (4/2/2020).

Baca juga: Virus Corona, Korban Meninggal di China Mencapai 425 Orang

Li memulai kisahnya dengan bekerja di departemennya seperti biasa pada Desember 2019, ketika dia untuk pertama kalinya menemukan virus corona.

Dia mengungkapkan, terdapat tujuh kasus pasien dengan gejala seperti Sindrom Pernapasan Akut Parah (SARS) yang mewabah pada 2002-2003.

Kasus itu diyakini berasal dari Pasar Seafood Huanan di Wuhan, dengan para penderita langsung menjalani karantina di rumah sakit.

Pada 30 Desember, dia kemudian mengirim pesan kepada grup percakapan berisi kolega dokter berisi peringatan akan patogen itu.

Dikutip Daily Mirror, dia menuturkan bahwa pasien sudah menjalani karantina seraya meminta mereka mengenakan pakaian pelindung guna mencegah infeksi.

Salah satu anggota grup kemudian menjawab "sangat menakutkan", sebelum bertanya apakah ada kemungkinan virus itu bisa merajalela seperti SARS.

Yang Dokter Li sama sekali tidak sadari adalah, dia menemukan varian baru dari virus corona, yang kemudian diberi kode 2019-nCov.

Baca juga: Menaker Pastikan TKA China di RI Tak Tertular Virus Corona

Empat hari kemudan, dia mendapat kunjungan dari Biro Keamanan Publik pada tengah malam di mana mereka memintanya menandatangani surat.

Dalam surat itu, polisi menyebutnya "sudah membuat komentar palsu" dan telah "mengganggu ketentraman sosial". Aparat pun mengancam bakal menangkapnya.

"Kami memperingatkan Anda. Jika Anda tetap keras kepala, tetap melanjutkan kegiatan ilegal ini, maka Anda akan kami bawa ke hadapan hukum. Bisa dimengerti?" kata aparat.

Dia merupakan satu dari delapan orang yang dicurigai dan diperiksa karena "menyebarkan rumor". Pada akhirnya, Li pun membubuhkan cap di tanda "saya bersedia".

Pada akhir Januari, dia mengunggah surat itu ke Weibo dan menceritakan apa yang terjadi. Saat itu, otoritas lokal meminta maaf. Namun sudah terlambat.

Di pekan pertama Januari, pejabat Wuhan bersikeras bahwa mereka yang melakukan kontak dengan binatang bisa terkena virus China.

Baca juga: Diduga Terjangkit Virus Corona, TKW Asal Madiun Dirawat di RS Soedono

Tidak ada panduan bagaimana perlindungan terhadap tim medis, hingga sepekan setelah kunjungan dari polisi, dia kembali bekerja.

Kali ini, pasiennya adalah seorang perempuan yang menderita glaukoma. Dia tidak menyadari jika pasien yang dirawatnya mengidap virus tersebut.

Di Weibo, Li Wenliang mengisahkan dia mulai batuk pada 10 Januari. Keesokan harinya, dia demam dan dua hari kemudian dilarikan ke rumah sakit.

Orangtuanya juga mengeluh sakit dan dirawat di rumah sakit. Saat itu adalah 20 Januari, hari ketika Beijing mengumumkan darurat virus.

Dokter Li mengatakan, dia menjalani beberapa kali tes, namun semuanya menunjukkan hasil negatif hingga keluar pemeriksaan terbaru.

"Hari ini (30/1/2020), hasil dari asam nuklead datang dengan hasil positif (virus corona). Sudah diputuskan. Akhirnya didiagnosa," ujarnya.

Dia mengunggah kalimat itu disertai emoji anjing dengan lidah terjulur dan mata membelalak. Tak pelak, unggahannya menuai banyak komentar.

"Lingkungan kesehatan publik membutuhkan jutaan dokter seperti Li Wenliang," kata satu warganet. "Li Wenliang adalah pahlawan," sahut netizen lainnya.

Baca juga: Diduga Terjangkit Virus Corona, TKW Asal Madiun Dirawat di RS Soedono

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com