Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ibu yang Positif Terinfeksi Virus Corona Melahirkan Bayi Sehat

Kompas.com - 03/02/2020, 20:03 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

BEIJING, KOMPAS.com - Seorang ibu di China yang positif terinfeksi virus corona dilaporkan melahirkan bayi perempuan yang sehat di tengah tantangan yang mereka alami.

Perempuan itu melahirkan di Harbin, ibu kota Provinsi Heilongjiang, pada Kamis (30/1/2020) pekan lalu, berdasarkan keterangan komisi kesehatan setempat.

Pihak rumah sakit menyatakan, bayi itu berbobot 3,05 kilogram, dan mendapat skor Apgar 10 di kelahiran, dilaporkan China Daily via The Straits Times, Senin (3/2/2020).

Baca juga: Saat Staf Rumah Sakit di Hong Kong Mogok Kerja karena Virus Corona...

Skor Apgar merupakan penilaian yang diberikan kepada bayi beberapa menit setelah dilahirkan. Jika nilainya 7 dan di atasnya, artinya bayi itu sehat.

Setelah beberapa hari menjalani karantina medis dan observasi, baik ibu maupun putrinya dilaporkan berada dalam kondisi stabil.

"Ibu yang tak disebutkan identitasnya itu hamil 38 pekan ketika terpapar virus corona," ujar Wakil Presiden Rumah Sakit Nomor 6 Harbin, Na Hui.

Dalam konferensi pers seperti diberitakan Xinhua, perempuan itu mengalami demam hingga 37,3 derajat celsius dan positif terinfeksi.

Untuk mencegah wanita itu berada dalam kondisi yang memburuk, tim berisi pakar kandungan, pernapasan, hingga neonatologi mengambil jalan operasi caesar.

Si bayi dilaporkan menjalani tes masing-masing pada Jumat (31/1/2020) dan Minggu (2/2/2020), di mana keduanya menunjukkan hasil negatif.

Baca juga: Setelah Virus Corona China Diserang Flu Burung, Seperti apa Bahayanya?

Sementara suhu tubuh si ibu dikabarkan menurun. Dia dan anaknya terus mendapat pemantauan dari tim medis yang sengaja dibentuk khusus.

Tim medis yang terlibat dalam proses operasi tersebut juga tidak terkena paparan virus. Meski begitu, mereka berada dalam observasi ketat.

Virus corona yang pertama kali dilaporkan pada Desember 2019 di Wuhan, Provinsi Hubei, sudah membunuh sekitar 361 orang di China.

Angka itu melampaui wabah Sindrom Pernapasan Akut Parah (SARS) yang terjadi pada 2002 sampai 2003, di mana 39 orang meninggal.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengumumkan status darurat setelah virus yang berasal dari Pasar Seafood Huanan di Wuhan itu menginfeksi 24 negara.

Salah satunya termasuk kasus kematian yang dilaporkan dari Filipina, di mana pasiennya adalah pria berusia 44 tahun asal Wuhan.

Baca juga: Takut Terpapar Virus Corona, Warga Natuna Pilih Mengungsi ke Pulau Lain

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com