Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kabur dari Tempat Asal Virus Corona, Pria Ini Mendayung Seberangi Sungai Yangtze

Kompas.com - 02/02/2020, 20:21 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

WUHAN, KOMPAS.com - Seorang pria dari tempat asal virus corona merebak dilaporkan berusaha kabur dengan mendayung menyeberangi Sungai Yangtze.

Warga dari Provinsi Hubei itu berusaha melewati upaya isolasi yang dilakukan pemerintah, setelah korban meninggal sudah mencapai 305 orang.

Dengan semakin agresifnya virus corona, ditambah Filipina mengumumkan kasus kematian di luar China, aparat makin gencar melakukan pencegahan.

Baca juga: Malaysia: Virus Corona Tak Akan Mengubah Kalian Jadi Zombie

Wuhan, ibu kota Hubei yang menjadi lokasi asal penyebaran virus, ditutup bersama dengan kota di sekitarnya, membuat 50 juta jiwa terperangkap.

Pria asal Huangmei County, di Kota Huanggang, kepada polisi menuturkan dia mempunyai rencana tak biasa untuk kabur pada Rabu (29/1/2020).

Dia mengaku harus bekerja di Jiujiang, kota dengan total populasi lima juta jiwa yang berlokasi di seberang Sungai Yangtze.

Dilansir SCMP Sabtu (1/2/2020), dengan Hubei yang diisolasi sejak 26 Januari, otomatis jembatan maupun transportasi feri tak bisa digunakan.

Pria yang tak disebutkan identitasnya itu belum sempat mencapai tepi ketika dicegat, dan dipulangkan oleh penegak hukum saat mendayung.

Baca juga: 305 Orang Meninggal karena Virus Corona, Indonesia dan 10 Negara Ini Evakuasi Warganya dari China

Sebuah foto yang menjadi viral seperti dilansir Southern Metropolis News memperlihatkan, pria itu membawa ember dan tumpuan dalam perjalanan.

Polisi menyatakan, pria tersebut berada dalam keadaan sehat. Sejak upayanya untuk keluar, patroli pun makin digencarkan.

Otoritas China berada dalam keadaan siaga setelah muncul banyak laporan adanya upaya penduduk yang terisolasi untuk kabur.

Pada Sabtu, Kepolisian Shanghai menyatakan mereka mencari seorang pria di Xiaogan, kota besar juga di Hubei, yang diduga menaiki kapal tanker ilegal di Pelabuhan Shanghai.

Dua kapal tanker ilegal dicegat pada pagi waktu setempat, dengan aparat siaga setelah kru dari Provinsi Fujian diketahui batuk tak henti-hentinya.

Baca juga: Antisipasi Virus Corona, Penerbangan Rute China-Indonesia Ditunda Sementara

Anak buah kapal mengungkapkan, mereka sempat memberikan tumpangan pria asing pada 24 Januari dekat Shanghai.

Saat diketahui bahwa pria tersebut berasal dari area yang terinfeksi virus corona, mereka langsung mengusirnya.

Ahak buah kapal yang terus-menerus batuk itu kemudian dikarantina, di mana diketahui dia hanya mengalami demam.

Negeri "Panda" terus bersiaga setelah selain menewaskan 305 orang, virus itu juga menginfeksi lebih dari 14.500.

Apalagi, satu dari 305 korban meninggal diketahui tercatat di luar China. Yakni di Manila, Filipina, di mana pasiennya adalah pria 44 tahun asal Wuhan.

Badan Kesehatan Dunia (WHO) langsung mengumumkan status darurat setelah menggelar pertemuan di Jenewa, Swiss, pada Kamis (30/1/2020).

Baca juga: Warga China yang Mengkritik Penanganan Virus Corona Bisa Dipenjara

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com