BEIJING, KOMPAS.com - Otoritas China meningkatkan pengawasan dalam prosedur pencegahan virus corona. Caranya, mereka menegur orang yang tak pakai masker lewat drone.
Dalam unggahan media pemerintah Global Times, beberapa kali warga yang kedapatan keluar tanpa penutup muka langsung ditegur via pengeras suara.
"Ya, Bibi, ini drone yang berbicara kepada Anda. Seharusnya Anda tidak keluar tanpa masker," ujar operator seperti dilansir New York Post Sabtu (1/2/2020).
Baca juga: Korban Meninggal Virus Corona di China Tembus ke Angka 304 Orang
Dalam kejadian yang berlangsung Inner Mongolia itu, otoritas China meminta si perempuan untuk pulang saja ke rumah. "Jangan lupa mencuci tangan," pesannya.
"Anda lihat, kami terus meminta orang untuk tidak keluar dari rumah. Namun Anda tetap bersikeras. Kini drone akan mengawasi Anda," tegas petugas.
Walking around without a protective face mask? Well, you can't avoid these sharp-tongued drones! Many village and cities in China are using drones equipped with speakers to patrol during the #coronavirus outbreak. pic.twitter.com/ILbLmlkL9R
— Global Times (@globaltimesnews) January 31, 2020
Dalam kejadian lain di Inner Mongolia, petugas nampak menegur seorang pria yang tetap bekerja dengan sepeda motor bak di tengah kepungan salju.
"Paman, kita sedang dalam masa yang tidak bersahabat. Kenapa Anda malah datang kemari dalam keadaan tidak mengenakan masker?" tanya operator.
Otoritas kemudian meminta orangtua itu untuk berdiam diri di rumah, dan menikmati makanan serta minuman hangat, baru bisa bekerja lagi beberapa hari kemudian.
"Jangan tertawa. Kini segeralah kembali ke motormu dan pulang secepatnya. Apa yang kau lihat? Cepat pulang!" tegas petugas.
Sebanyak 305 orang meninggal akibat virus corona, termasuk satu laporan kematian yang terjadi di luar China, tepatnya di Filipina.
Kemudian lebih dari 14.500 orang terinfeksi, menjadikan jumlah itu melampaui wabah Sindrom Pernapasan Akut Parah (SARS) yang terjadi pada 2002-2003 silam.
Berbagai fakta yang ada membuat Badan Kesehatan Dunia (WHO) mengumumkan status darurat, menyoroti kemungkinan virus itu menjangkau negara dengan sistem kesehatan rendah.
China diketahui menggunakan drone untuk mengawasi warganya sejak 2016. Biasanya untuk kasus seperti pelanggaran lalu lintas atau pekerjaan polisi lainnya.
Baca juga: Update Wabah Virus Corona: 305 Orang Meninggal, 14.568 Terinveksi
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.