Penyakit yang mulai mewabah pada Desember 2019 lalu itu sudah merenggut nyawa 212 orang, dengan 159 di antaranya terjadi di Wuhan.
Selain itu, patogen tersebut juga menginfeksi lebih dari 9.776, dengan 98 terjadi di seluruh dunia seperti AS, Vietnam, hingga Uni Emirat Arab.
Baca juga: Darurat Internasional: Virus Corona Menyebar di 21 Negara dalam Sebulan, Berikut Daftarnya
Otoritas China melakukan langkah ekstrem dengan menutup Wuhan, dengan memblokade jalan dan melarang penerbangan, untuk mencegah virus itu keluar.
Warga yang terperangkap sangat putus asa agar blokade itu bisa dicabut, atau muncul kabar bahwa pemerintah sudah mempunyai penyembuhnya.
Jurnalis AFP yang berada di Wuhan melaporkan, terdapat antrian panjang di mana pasien mengaku sudah menunggu selama dua hari untuk berkonsultasi dengan dokter.
Kebanyakan dari mereka membawa kursi saat menanti. Dengan layanan transportasi yang dihentikan, kebanyakan datang dengan berjalan atau bersepeda.
Adapun mayat pria yang terbaring itu berada satu blok dari Rumah Sakit Nomor 6 Wuhan, salah satu pusat medis utama untuk merawat pasien virus China.
Tim forensik yang baru saja memeriksa jenazahnya dikabarkan langsung disemprot disinfektan oleh koleganya begitu mereka membuka baju hazmat.
Sementara di lokasi kejadian, staf medis langsung membersihkan jalan tempat jenazah itu terbaring menggunakan disinfektan.
Baca juga: Virus Corona, BUMN Ini Ekspor Masker ke China Senilai Rp 1,2 Miliar
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.