Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 28/01/2020, 11:35 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber AFP

WUHAN, KOMPAS.com - Pemerintah China mengumumkan bahwa korban meninggal akibat virus corona telah mencapai 106 orang, dengan lebih dari 4.500 orang terinfeksi.

Berdasarkan pernyataan resmi komite kesehatan nasional, 26 orang tewas dalam kurun waktu 24 jam terakhir, dilaporkan AFP Selasa (28/1/2020).

Jumlah 106 orang yang meninggal menjadi lonjakan yang hampir dua kali lipat setelah pada Senin (27/1/2020), korban berada di angka 82 orang.

Baca juga: Pasien Terinfeksi Bisa Menularkan Virus Corona Wuhan ke 2-3 Orang Lain

Komisi kesehatan nasional juga menuturkan, jumlah orang yang terpapar virus corona mencapai 4.515, dua kali lipat dibanding 2.744 sehari sebelumnya.

Badan kesehatan China melanjutkan, saat ini mereka masih menunggu konfirmasi laboratorium terkait 7.000 orang yang diduga terkena virus.

Ketakutan akan adanya penyebaran masif terjadi setelah pada Minggu (26/1/2020), Wali Kota Wuhan Zhou Xianwang memberikan konferensi pers.

Mengenakan masker, Zhou mengatakan bahwa lima juta warganya sudah meninggalkan Wuhan saat pulang kampung jelang perayaan Tahun Baru Imlek.

Dari AS, Presiden Donald Trump menawarkan kepada Beijing jika negaranya bisa memberikan bantuan guna memerangi patogen mematikan tersebut.

Meski begitu bersama Turki dan Jerman, Washington meminta warganya untuk meninjau kembali rencana perjalanan mereka ke China.

Pada Senin, Malaysia resmi mengeluarkan larangan bagi setiap turis yang datang dari Hubei, provinsi yang menjadi asal mula penyebaran penyakit.

Kemudian Mongolia, negara yang sangat bergantung perdagangannya dengan Beijing, memutuskan untuk menutup pintu perbatasan darat.

Mereka juga melakukan langkah drastis lain dengan menangguhkan sekolah hingga 2 Maret, dan meminta warga tak berkumpul dalam jumlah besar.

Baca juga: RSUP HAM Medan: 1 Pasien Suspek Virus Corona Dinyatakan Negatif

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca tentang
Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com