Perusahaan pembuat mobil PSA, yang mempunyai kantor di Wuhan, menuturkan mereka tengah menggodok formulasi untuk mengeluarkan staf mereka, dan mengarantinanya di provinsi tetangga.
Baca juga: Cegah Virus Corona, Pekerja Kereta Cepat Indonesia-China Di-Screening
Otoritas Negeri "Ginseng" melalui kantor konsulat jenderal mereka di Wuhan merilis jajak pendapat untuk menanyakan apakah mereka mau jika dipulangkan dengan pesawat carteran.
Negara yang dipimpin oleh Presiden Vladimir Putin itu memang belum melaporkan adanya kasus positif virus corona. Namun, mereka berkonsultasi dengan China perihal pemulangan warganya.
Selain itu, Kremlin juga mengeluarkan kebijakan lebih keras. Yakni melarang agen wisata untuk menjual paket berlibur ke China.
Perusahaan pariwisata Rus-Tour mengumumkan Minggu, mereka sudah menarik 1.100 pelanggan mereka dari Hainan, resor wisata populer, sekitar 1.600 kilometer dari Wuhan.
Rus-Tour juga menyatakan mereka akan berhenti menjual paket wisata ke China hingga situasi epidemiologis di China kembali normal.
Dalam pernyataan resminya Minggu, pemerintah Sri Lanka membeberkan mereka akan memulangkan 150 pelajar dari China dalam dua hari ke depan.
Baca juga: Seorang Warga China Diduga Terinfeksi Virus Corona di Sorong
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.