Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seorang Warga China Diduga Terinfeksi Virus Corona di Sorong

Kompas.com - 26/01/2020, 21:17 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Editor

Sekretaris Ditjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (Sesditjen P2P) Kementerian Kesehatan, Achmad Yurianto mengungkapkan pihaknya sudah berkoordinasi dengan pemangku kepentingan di semua bandara untuk memperketat pemeriksaan di bandara.

"Semua maskapai yang melaksanakan penerbangan dari China ke Indonesia, maka harus memeriksa apakah penumpang yang naik sudah clear dari karantina kesehatan China," jelasnya.

Kemudian, manakala di tengah perjalanan ada pasien yang memiliki gejala terjangkit virus corona seperti demam, batuk dan kesulitan bernafas, maka pilot wajib berkomunikasi dengan petugas bandara tujuan

"Untuk kemudian pada saat mendarat dia akan diparkir di tempat yang tidak biasa digunakan untuk umum."

Baca juga: Saat Wuhan Seperti Kota Mati akibat Virus Corona...

Ketika pesawat berada pada pelataran parkir bandar udara (apron) untuk menurunkan penumpang, petugas kesehatan terlebih dahulu masuk ke dalam kabin pesawat guna melakukan pemeriksaan kepada seluruh tamu dan awak pesawat.

"Semua penumpang yang ada dalam pesawat itu akan dikarantina sebagai kecurigaan penyebaran," papar Achmad.

Pemeriksaan semacam itu sudah dilakukan pada saat Liont Air JT 2742 rute Changsha di China - Manado di Sulawesi Utara, ketika tujuh penumpangnya diduga terjangkit virus corona.

Corporate Communications Strategic of Lion Air, Danang Mandala Prihantoro mengungkapkan "sebelum keberangkatan seluruh kru dan tamu menjalani pemeriksaan kesehatan berdasarkan ketentuan".

"Setelah dilakukan pemeriksaan, pengecekan secara intensif oleh pihak terkait dinyatakan negatif atau tidak terindikasi virus dimaksud," ujar Danang dalam keterangan tertulis.

Baca juga: 13 Negara Terinfeksi, Kenapa Virus Corona Bisa Menyebar Pesat?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com