Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 26/01/2020, 21:17 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Editor

SORONG, KOMPAS.com - Seorang warga negara China dicurigai terinfeksi virus corona di Sorong, Papua Barat. Saat ini pria tersebut sedang menjalani pemeriksaan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sele Be Solu.

Direktur RSUD Sele Be Solu, Mavkren Kambuaya, mengungkapkan untuk memastikan status pria tersebut, saat ini pihaknya "menunggu koordinasi dengan Dinas Kesehatan kota Sorong dan Provinsi untuk tindakan selanjutnya dan pemeriksaan lanjutan".

"Tapi pada prinsipnya tidak perlu khawatir karena ini pun masih curiga. Ini kan belum pasti pemeriksaaan, karena pemeriksaan harus samplenya dikirim ke Jakarta untuk diperiksa, " ujar Mavken Minggu (26/1/2020).

Baca juga: Tanggapan Kemlu Soal Evakuasi Mahasiswa Indonesia di Wuhan yang Khawatir Virus Corona

Mavkren menjelaskan, pasien tersebut merupakan pasien rujukan dari Rumah Sakit Pertamina.

Dia menuturkan, pasien tersebut merupakan turis asing dari China yang sedang melakukan perjalanan ke destinasi wisata Raja Ampat untuk menyelam.

Namun, dua hari kemudian, pria berusia 39 tahun tersebut mengalami demam. Dia kemudian dibawa ke Rumah Sakit Pertamina dan mengeluh demam dan batuk.

Sesuai anjuran Kementerian Kesehatan, pasien dengan gejala tersebut harus segera dibawa ke ruang isolasi.

"Karena Rumah Sakit Pertamina tidak memiliki ruang untuk isolasi, maka mereka merujuk ke kami di Rumah Sakit Sele Be Solu," jelasnya.

Ketika dibawa ke rumah sakit tersebut, suhu badan warga negara China tersebut mencapai 38 derajat Celsius. Namun setelah diberi obat penurun panas, suhu badannya menurun.

Dia melanjutkan, pasien itu akan diisolasi selama kurang lebih tujuh hari sampai 14 hari.

Untuk mengantisipasi virus corona, Mavkren menjelaskan pihaknya sudah mempersiapkan alat pelindung diri (APD) bagi para dokter yang menangani pasien suspect corona.

"Di ruang ICU memang ada satu ruang khusus isolasi," kata dia, seraya menambahkan ini adalah kasus suspect corona pertama di Sorong.

Baca juga: Hati-hati, Kemampuan Virus Corona untuk Menyebar Disebutkan Semakin Kuat

Perketat pemeriksaan di bandara

Raja Ampat merupakan salah satu destinasi wisata yang menarik turis asing, termasuk China.

Oleh karena itu, Mavkren mengimbau pemeriksaaan di bandara diperketat agar virus mematikan tersebut tidak menyebar di Papua Barat.

"Scanner atau pemeriksaannya harus diperketat agar yang seperti ini tidak lolos," jelas Mavkren.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com